Keluarga perlu memberikan dukungan pada anak yang mengalami obesitas, dengan ikut serta jalani gaya hidup sehat.
WARNANTT -- Health, Obesitas pada anak-anak sudah digolongkan sebagai krisis kesehatan masyarakat sebelum Covid-19. Namun, masalahnya setelah Covid-19 melanda, kasus obestitas pada anak makin meningkat.
Melansir dari laman Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, Erna Mulati selaku Direktur Kesehatan Keluarga mengungkapkan bahwa penyebab penambahan berat badan anak adalah kebiasaan anak sambil selama menjalani kegiatan online.
Jennifer Brubaker, PhD, FNP-BC, praktisi kesehatan, mengatakan bahwa anak-anak dan remaja yang kelebihan berat badan berpotensi memiliki masalah kesehatan seumur hidup.
Nah, jika anak kelebihan berat badan, kita perlu membantunya membangun kebiasaan sehat yang akan terbawa hingga dewasa. Lakukanlah dengan memberikan contoh pada anak.
Berikut adalah lima cara membantu mendorong perubahan perilaku sehat pada anak:
1. Jadilah contoh yang baik
Anak akan mengikuti kebiasaan orangtuanya. Orangtua yang malas-malasan akan menjadikan anaknya berperilaku sama.
"Karenanya, menjalani gaya hidup sehat dan aktif serta memilih makanan bergizi adalah hal terbaik yang dapat dilakukan orangtua untuk membantu anak-anaknya menjadi sehat," kata Brubaker.
Mengajak seluruh keluarga dalam olahraga dan kebiasaan makan sehat membuat anak-anak yang kelebihan berat badan tidak merasa dikucilkan.
“Rumah tangga di mana orangtua aktif dengan anak-anak mereka cenderung lebih berhasil dalam mencapai gaya hidup yang lebih sehat,” kata Brubaker.
Kita bisa memulai kebiasaan baik berolahraga dengan bersepeda bersama, ataupun membuat agenda jalan-jalan dan jogging.
2. Ciptakan lingkungan yang sehat
Kelihatannya sederhana, tetapi menciptakan lingkungan sehat dengan sedikit godaan tentu tidak mudah.
“Jika kita menempatkan anak kita dalam situasi dia selalu melihat adanya camilan ataupun makanan yang tidak sehat di depannya, membuat anak sulit hidup sehat,” kata Brubaker.
Lebih baik sediakan camilan sehat di rumah, dan hindari untuk menyediakan camilan atau makanan yang kurang sehat.
3. Hadiahi anak dengan sesuatu selain makanan
Ketika anak kita melakukan suatu hal yang hebat, selain memberikannya pujian, tentu kita juga ingin memberikannya hadiah.
Namun, perlu diingat, cobalah untuk memberikan hadiah yang bukan berupa makanan. Tawarkan sesuatu yang bisa membuat dia menjadi lebih aktif, entah itu membelikan sepeda, skateboard, atau apa pun itu.
4. Libatkan anak dalam menyiapkan makanan
Brubaker menyarankan untuk mengajak anak-anak dalam hal menyiapkan makanan, karena mereka mungkin lebih cenderung berhasrat untuk mencoba makanan tertentu, jika merekalah yang membuatnya.
Kita juga bisa membuat kebun sederhana dan mengajak anak-anak ikut serta dalam hal menanam makanan yang akan dikonsumsi bersama tersebut.
Ini adalah cara yang baik untuk mendorong anak-anak mau makan buah dan sayuran.
5. Tetap melakukan pengecekan kesehatan secara rutin
Tetaplah untuk rutin melakukan pengecekan kesehatan kepada anak, meski telah memulai menerapkan gaya hidup sehat.
“Sayangnya, terkadang hal ini diabaikan pada periode di mana anak-anak kemungkinan besar benar-benar mulai bertambah berat badannya,” kata Brubaker.
- Mengenal Tanaman Herbal Kumis Kucing dan Manfaat Untuk Kesehatan
- Ada Manfaat Baik dibalik Jus Jambu Merah
- Inovasi Pemkab Ende Dalam Memanfaatkan Sampah, Bahkan Dijadikan Bahan Bakar PLTU
- Hindari Resiko, Jaga Kesehatan Ginjal Anda
- Persiapkan Si Kecil Masuk Lingkungan Baru, 2 Tips Ini Penting
- Info Sehat, 5 Makanan Ini Baik untuk Memperlancar Sirkulasi Darah dalam Tubuh Kita
- Cara Cerdas Untuk Memilih Sayuran Yang Segar Dan Sehat
(berbagai sumber/tim/warnantt/qf)