WARNA-NTT -- MALANG, Kepolisian Resor (Polres) Malang melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia di wilayah Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Minggu (25/6) dini hari.
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin mengatakan bahwa pihaknya saat ini juga masih melakukan pendalaman untuk menangkap pelaku pengeroyokan yang berujung meninggalnya mahasiswa berinisial KM asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
"Untuk saat ini polisi masih melakukan pendalaman dan penyelidikan tentang siapa pelaku pembunuhan," ucap Taufik dikutip dari Antara.
Taufik menjelaskan, pihaknya saat ini juga telah melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 20 saksi seperti rekan korban, sejumlah panitia, serta pemilik dan karyawan kafe dalam peristiwa pengeroyokan usai adanya pesta kelulusan di salah satu kafe di wilayah Desa Tegalgondo.
Menurutnya, berdasarkan informasi awal, peristiwa itu bermula pada saat korban berpamitan pulang sebelum pesta kelulusan tersebut usai. Hal itu, menyebabkan sejumlah rekannya tersinggung dan kemudian melakukan pengeroyokan kepada korban.
"Korban kemudian dikeroyok dan meninggal dunia. Setelah kejadian itu, rekan-rekan korban menghubungi rekan lainnya dan kemudian datang ke lokasi," tuturnya.
Ia menambahkan, usai sejumlah rekan korban tiba di lokasi, pelaku pengeroyokan sudah meninggalkan tempat tersebut. Sehingga, para rekan korban yang mendatangi lokasi itu kesal dan merusak kafe yang ada di Desa Tegalgondo itu.
"Dari kelompok itu, kemudian menyisir ke wilayah Kecamatan Dau untuk mencari pelaku pengeroyokan korban itu," ungkapnya.
Pada Minggu (25/6) dini hari, KM dilaporkan meninggal dunia di belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Korban diduga dikeroyok sejumlah rekannya usai menghadiri pesta kelulusan.
Pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut, juga memicu adanya aksi sweeping di wilayah Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Minggu malam. Aksi sweeping tersebut dihentikan oleh Polresta Malang Kota.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota meningkatkan patroli pasca-aksi sweeping yang dilakukan oleh sekelompok orang pada Minggu malam (25/6), di wilayah Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan di Kota Malang, Jawa Timur, Senin mengatakan bahwa patroli yang dilakukan personel Polresta Malang Kota tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan masyarakat dalam melakukan aktivitas usai adanya aksi sweeping.
"Patroli kita tingkatkan. Untuk memberikan rasa aman, usai peristiwa itu. Kami memberikan jaminan kepada masyarakat agar tidak ada rasa takut, cemas dan khawatir melakukan aktivitas di sekitar rumah," kata Supiyan dikutip dari Antara.
Supiyan menjelaskan, selain meningkatkan aktivitas patroli yang dilakukan sejumlah personel tersebut, pihaknya juga menyiagakan kurang lebih 120 personel gabungan untuk berjaga pada sejumlah titik potensial.
Menurutnya, sejumlah titik yang dijaga personel gabungan itu diantaranya adalah pada salah satu universitas swasta yang berada di Jalan Telaga Warna, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru.
"Personel yang kita siagakan gabungan, kurang lebih sebanyak 120 personel gabungan dari Polresta Malang Kota, Kodim dan Satpol PP. Ada di sekitar kampus dan wilayah Tlogomas," katanya.
Ia menambahkan, personel Polresta Malang Kota menjamin situasi keamanan di wilayah Kota Malang harus terjaga. Jika ada pihak-pihak yang mengganggu situasi keamanan pasca-aksi sweeping tersebut, pihaknya tidak segan memberikan tindakan tegas.
"Proses hukum akan kita tegakkan. Suasana damai dan aman di Kota Malang harus dijaga. Siapa yang mengganggu akan kita lakukan penanganan hukum secara proporsional, tegas dan terukur," ujarnya.
Pada Minggu malam, sekelompok orang melakukan aksi sweeping di kawasan Tlogomas kurang lebih pukul 19.00 WIB. Aksi tersebut buntut dari kasus pengeroyokan yang menyebabkan seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta meninggal dunia.
Kasus tersebut saat ini tengah ditangani oleh Kepolisian Resor (Polres) Malang, mengingat peristiwa pengeroyokan yang menyebabkan seorang mahasiswa berinisial KM asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu terjadi di wilayah Kabupaten Malang.
(berbagai sumber/tim.warnantt)