Ini 5 Alasan yang Sering Muncul di Benak Kita Agar Tidak Membuang Barang Lama di Rumah

Pernahkah saat bersih-bersih rumah kamu merasa sayang membuang sebuah barang?

WARNANTT -- Ladies, pernahkah saat bersih-bersih rumah kamu merasa sayang membuang sebuah barang? Padahal barang tersebut belum tentu akan dipakai lagi atau bahkan memang sudah rusak. Nah, kebiasaan ini ternyata tidak baik jika terus dilakukan.

Menumpuk barang yang sebenarnya tidak lagi dibutuhkan bisa membuat rumah tampak penuh dan berantakan. Jika sudah begitu, rumah bisa menjadi sumber stres karena energi di setiap ruangan yang tak bisa mengalir dengan baik karena ada banyak barang yang tidak bermanfaat.

Kebiasaan menumpuk barang ini terjadi karena banyak alasan. Salah satunya adalah kita memutuskan tak membuangnya karena barang tersebut mengingatkan kita pada sebuah momen penting. Tak hanya itu, ada beragam alasan lain yang akhirnya membuat kita seakan tidak rela melepaskan barang untuk dibuang atau diberikan pada orang yang lebih membutuhkan.


Untuk tahu apa saja alasannya, Tim WARNANTT telah merangkumnya. Dilansir dari berbagai sumber, simak selengkapnya berikut ini:


1. Merasa masih membutuhkan barang tersebut

Alasan pertama yang sering terpikirkan saat memilah barang-barang di rumah adalah 'Sepertinya aku masih membutuhkan ini' atau 'Ini masih bisa dipakai'. Padahal kenyataannya, kita tak benar-benar membutuhkannya dan barang tersebut akan menumpuk di tempat yang sama.

Pemikiran ini biasanya muncul ketika kita menyortir pakaian, sepatu, atau aksesori. Kadang ada beberapa fashion items yang sudah tidak tren tapi kondisinya masih bagus. Jadi otomatis kita akan berpikir barang tersebut bisa dipakai dengan cara padu padan lain.

Untuk mengatasi masalah yang satu ini, kita bisa mempertimbangkan berbagai hal. Salah satunya dengan menyimpannya sementara dan berikan waktu tiga bulan. Kalau dalam kurun waktu tersebut kita tidak sama sekali memakainya, maka sudah saatnya pakaian tersebut diberikan pada orang lain atau dijual.


2. Kado dari orang terdekat

Selanjutnya adalah kita tak bisa membuang sebuah barang karena itu pemberian dari orang terdekat, seperti sahabat, saudara, orang tua, atau pacar. Masalah yang satu ini cukup sulit dihindari karena kita merasa tidak menghargai yang memberi kalau barangnya dibuang, diberikan pada orang lain, atau bahkan dijual. Jadi akhirnya kita tumpuk saja padahal sudah tidak bisa dipakai dan tidak bermanfaat.

Kalau kamu mengalami hal serupa, kamu bisa memberikan barang tersebut pada orang lain yang lebih membutuhkan. Bahkan kalau kamu punya lebih banyak kado yang sudah tidak terpakai, Ladies juga bisa menjualnya dan uang hasil penjualan bisa didonasikan. Jadi tak hanya rumah jadi lebih bersih, tapi barang pemberian tersebut juga memberikan manfaat bagi orang lain meski dalam bentuk yang berbeda.


3. Menyimpan kenangan yang indah

Alasan untuk tidak menyingkirkan atau membuang barang yang satu ini juga cukup sulit ditepiskan lho Ladies. Pasalnya, barang yang menyimpan kenangan indah ini selalu bisa membuat perasaan kita jadi bahagia sesaat ketika kita melihatnya. Dan kadang bagi sebagian orang perasaan tersebut tak bisa digantikan dengan yang lain.

Misalnya ketika melihat sepatu lama yang sudah menemani setiap langkah penting dalam hidup. Mulai dari kuliah hingga lulus, mendapat pekerjaan pertama, kencan, hingga kenaikan jabatan. Jadi meski tidak bisa dipakai, kita tidak mau membuangnya karena merasa punya ikatan emosional.

Namun sadarilah, ada banyak hal yang lebih baik dikenang dalam ingatan tapi tak perlu disimpan. Agar tidak lupa, kamu bisa menceritakan sepatu tersebut pada anak atau siapapun ketika momennya tepat. Ini bisa jadi cara kita mengingat sesuatu dan memastikan kalau tidak semua barang harus disimpan untuk bisa dikenang.


4. Berpikir barangnya bisa dijual

Menjual kembali barang yang sudah tidak terpakai memang ide paling tepat untuk menghindari penumpukan di rumah. Siapa yang tak senang kalau bersih-bersih yang dilakukan bisa menghasilkan uang? Namun perkaranya tak semudah itu. Untuk menjual barang bekas, dibutuhkan usaha yang tidak mudah. Kita harus membersihkan, memotret, dan mengunggah fotonya ke media sosial, situs belanja online, atau mengikuti garage sale supaya barangnya bisa laku.

Nah, seringnya, kita terlalu malas melakukan proses tersebut. Alasannya tak ada waktu, alhasil lagi-lagi barang yang sudah dikumpulkan kembali menjadi tumpukan baru. Kamu tentu tak mau hal itu terjadi kan Ladies? Untuk itu, kalau memang mau menjual kembali barang yang sudah tak terpakai, pastikan kamu memiliki waktu luang untuk menjalankan prosesnya.


5. Masih bisa disimpan

Hal terakhir yang juga kita lakukan untuk tidak menyingkirkan barang-barang lama di rumah adalah karena kita merasa tidak perlu melakukan hal tersebut. Sebab rumah masih ada banyak ruang kosong dan tampak rapi-rapi saja. Padahal, bisa jadi barang-barang tersebut sudah menimbun debu atau bahkan merusak barang lain yang masih terpakai.


Perlu diingat, membersihkan rumah dari barang-barang yang sudah tak terpakai tidak harus menunggu saat sudah kepenuhan. Kita bisa melakukannya dengan rutin sebulan sekali. Ini dapat menjadi cara membiasakan diri untuk menjalani gaya hidup minimalis yang mengajak kita memisahkan sesuatu yang tidak terlalu dibutuhkan untuk dibuang atau diganti dengan yang lebih bermanfaat.


(berbagai sumber/tim/warnantt/qf)

Baca Juga
Previous Post Next Post

Editor's Choice

Jangan Lewatkan
Selalu Update Info Terkini
Follow This Blog
Ikuti Updetan Kami di GoogleNews

Simak breaking news dan berita pilihan dari WARNANTT di link "waranntt.blogspot.com". Klik https://warnantt.blogspot.com/ "Bae Sonde Bae, Tanah Timor Lebe Bae" !!!


Halaman Utama