Marquez Hadapi Pertarungan Karier Yang Berat, Valentino Rossi ungkapkan Hal Mengejutkan

Marquez Hadapi Pertarungan Karier Yang Berat, Valentino Rossi ungkapkan Hal Mengejutkan

WARNA-NTT, SPORT -- Pekan yang menyedihkan terjadi di ajang MotoGP Belanda, di mana hanya satu dari empat pembalap Repsol Honda yang benar-benar ikut berlaga, sementara tiga pembalap lainnya mengalami cedera. Namun, yang paling mencolok adalah pengunduran diri Marc Marquez hanya beberapa jam sebelum grand prix.

Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, memberikan tanggapannya mengenai kondisi pembalap bintangnya. "Apakah kondisinya lebih mempengaruhi secara mental atau fisik? Baik secara mental maupun fisik, keduanya tidak baik. Dari segi fisik, jelas dia merasakan sakit. Semua kecelakaan di Jerman berdampak padanya. Ketika datang ke sini, dia masih memiliki keinginan untuk balapan, tetapi selama akhir pekan, kondisinya semakin memburuk," ujar Puig seperti yang dilansir oleh Crash pada hari Minggu (2/7).

"Pergi ke dokter, dia dinyatakan tidak dalam kondisi fit karena ada masalah dengan tulang rusuknya. Dari sisi mental, dia sama sekali tidak bahagia. Selama beberapa balapan yang sudah berlalu, dia menghadapi banyak masalah. Motor yang dia kendarai tidak membantunya, tetapi dia tetap berusaha, dan itulah sebabnya dia sering jatuh," tambahnya.

Marquez, yang sebelumnya dominan pada periode 2017-2019, tiba-tiba mengalami musim yang buruk dalam empat tahun terakhir. Kecelakaan dan kecelakaan terus menimpa Marquez selama beberapa tahun terakhir. Performanya yang membingungkan banyak pihak, seolah-olah dia baru saja belajar mengendarai motor balap.

Sejak menjadi juara dunia pada tahun 2019, Marquez tiba-tiba kehilangan jejaknya dalam empat tahun terakhir. Pada musim 2023 yang sudah berjalan setengahnya, pembalap asal Spanyol tersebut bahkan tercecer di peringkat ke-18 dalam klasemen pembalap dengan hanya mengumpulkan 15 poin. Marquez kemungkinan besar tidak akan dapat bersaing di papan atas. Ini serupa dengan musim-musim buruk yang dia alami pada tahun 2020, 2021, dan 2022.

Pernyataan dari pembalap legendaris, Valentino Rossi, tidak bisa dianggap salah. "The Doctor" memang tidak pernah melihat Marquez sebagai pesaing, meskipun dia seringkali diganggu oleh Marquez saat masih aktif balapan. Bagi Rossi, ketika melintasi sirkuit, nama Marquez tidak ada di antara para pesaing. Padahal, Rossi dan Marquez sering terlibat dalam persaingan sengit saat berpacu di lintasan. Salah satunya adalah insiden di MotoGP 2015 Malaysia. "Saya akan menyebut Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Max Biaggi," kata Rossi dalam sesi wawancara di YouTube beberapa waktu lalu.

Pernyataan dari sosok Italia ini tentu mengejutkan para penggemar MotoGP. Marquez, yang sering kali menjadi penghalang bagi Rossi, ternyata tidak masuk dalam daftar rivalnya. Bagi pembalap yang mengidolakan klub sepak bola Inter Milan, Max Biaggi adalah lawan yang paling sulit. Sejak awal pertemuan antara kedua pembalap, mereka sama-sama tidak saling menyukai.

Menurut Rossi yang berusia 44 tahun, pertarungan dengan Max Biaggi terasa berbeda dibandingkan dengan rival-rival lainnya. Saat itu, Rossi masih muda dan sangat berambisi untuk mengalahkan musuh-musuh yang berpengalaman. "Kami (dengan Biaggi) bersaing untuk meraih gelar juara dunia kelas 500cc. Namun, ketika saya berpacu bersama Stoner dan Lorenzo, saya sudah cukup tua dan mereka berdua yang berusaha mengalahkan saya," ungkap sang pemilik nomor 46.


(berbagai sumber/tim.warnantt)

Baca Juga
أحدث أقدم

Editor's Choice

Jangan Lewatkan
Selalu Update Info Terkini
Follow This Blog
Ikuti Updetan Kami di GoogleNews

Simak breaking news dan berita pilihan dari WARNANTT di link "waranntt.blogspot.com". Klik https://warnantt.blogspot.com/ "Bae Sonde Bae, Tanah Timor Lebe Bae" !!!


Halaman Utama