BKMT NTT Mengadakan Acara Khitanan Massal di Kota Kupang, Partisipasi Warga Non-Muslim Meningkat

BKMT NTT Mengadakan Acara Khitanan Massal di Kota Kupang, Partisipasi Warga Non-Muslim Meningkat
Jalannya acara khitanan massal yang diselenggarakan oleh Pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) NTT di masjid Darussalam Sikumana Kota Kupang. Minggu, 2 Juli 2023.

WARNA-NTT, KOTA KUPANG -- Kemarin pada 2 Juli 2023, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) NTT menyelenggarakan acara khitanan massal di Masjid Darussalam Sikumana, Kota Kupang. Yang menarik adalah adanya partisipasi dari warga non-Muslim yang turut serta dalam kegiatan ini.

Acara tersebut diadakan dengan dukungan sejumlah sponsor dan pengurus BKMT Kota Kupang. Ketua BKMT NTT, Hajah Rosmini S. Wongso, menyampaikan bahwa kegiatan ini terlaksana karena minimnya intervensi dari pemerintah terhadap masalah ini. BKMT NTT, yang memiliki program kesehatan, memutuskan untuk melaksanakan agenda ini.

Hajah Rosmini Wongso mengungkapkan bahwa kegiatan ini telah dilaksanakan sejak tahun 2013, ketika dirinya terpilih sebagai ketua tiga tahun sebelumnya. Ia mendorong BKMT NTT untuk melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama umat Islam.

"Dalam wilayah NTT ini, terkecuali dua kabupaten yang belum memiliki BKMT, kami memperhatikan hal-hal yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah," ujar beliau.

Kali ini, khitanan massal ditargetkan untuk 75 orang. Namun, jumlah peserta melebihi target. Oleh karena itu, BKMT NTT melalui panitia mengakomodasi peserta yang hadir agar semua mendapatkan kesempatan yang sama.

Sejak tahun 2013, BKMT NTT telah mencatat sekitar 650 anak yang telah menjalani khitanan melalui program BKMT NTT. Menurut Hajah Rosmini Wongso, khitanan massal merupakan salah satu program unggulan BKMT NTT.

Biasanya, kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan Desember. Namun, untuk menghindari musim hujan dan kesibukan pengurus di akhir tahun, kegiatan ini dilaksanakan pada pertengahan tahun.

"Setiap tahun, Insya Allah, kami akan melaksanakannya pada bulan Juli atau saat liburan sekolah," tambah Hajah Rosmini Wongso.

Selain di tingkat provinsi, BKMT di daerah juga melaksanakan kegiatan serupa. Contohnya, di Kabupaten Belu, khitanan massal juga diadakan untuk membantu masyarakat setempat.

Hajah Rosmini Wongso mengungkapkan bahwa dalam setiap pelaksanaan khitanan, selain umat Islam, juga terdapat peserta non-Muslim yang ikut serta. Meskipun BKMT NTT memberikan prioritas kepada umat Islam, pihaknya tidak menolak niat dari warga yang bersangkutan.

"Kami tidak dapat menolak, namun kami tetap memberikan prioritas kepada peserta yang beragama Muslim. Jika ada yang berminat dari non-Muslim, kami tetap mengakomodasi. Seperti saat ini, ada peserta berusia 31 tahun yang non-Muslim," jelas Hajah Rosmini Wongso.

Beliau juga mengimbau masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait khitanan massal ini dari pengurus BKMT terdekat. Warga dapat menghubungi pengurus untuk mendaftar sebelum pelaksanaan.

Ketua Panitia, Syarifah Eddy, mengatakan bahwa kegiatan ini melibatkan tim kesehatan dari RS Johanes Kupang, RS Angkatan Laut Kupang, RSJ Naimata, dan Dinas Kesehatan Kota Kupang. Meskipun kegiatan ini awalnya ditujukan untuk anak-anak, ia tidak menyangka bahwa warga non-Muslim juga ikut serta sebagai peserta khitanan. Meskipun kuota awalnya ditetapkan sebanyak 75 peserta, jumlah peserta melebihi hingga hampir 100 orang.

Panitia tetap membantu peserta yang belum masuk kuota agar dapat mengikuti khitanan pada acara ini. Syarifah juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam lancarnya agenda keagamaan ini.


(berbagai sumber/tim.warnantt)

Baca Juga
Previous Post Next Post

Editor's Choice

Jangan Lewatkan
Selalu Update Info Terkini
Follow This Blog
Ikuti Updetan Kami di GoogleNews

Simak breaking news dan berita pilihan dari WARNANTT di link "waranntt.blogspot.com". Klik https://warnantt.blogspot.com/ "Bae Sonde Bae, Tanah Timor Lebe Bae" !!!


Halaman Utama