Kepolisian Resor (Polres) Malang berhasil menangkap salah satu terduga pelaku pengeroyokan mahasiswa di Kota Malang.~ editorial/Tim.WARNANTT
WARNA-NTT, JAKARTA -- Satu terduga pelaku pengeroyokan yang menyebabkan seorang mahasiswa salah satu universitas swasta di Kota Malang, Jawa Timur, meninggal dunia telah ditangkap oleh Kepolisian Resor (Polres) Malang.
Terduga pelaku tersebut memiliki inisial BS dan berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Sudah ditangkap satu terduga pelaku pengeroyokan berinisial BS," kata Taifik, di Kabupaten Malang, Jumat (30/6).
Sebagai informasi, Kejadian tragis ini terjadi pada Minggu (25/6) dini hari di belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, setelah korban menghadiri pesta kelulusan.
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, mengungkapkan bahwa pelaku BS ditangkap oleh Tim Satreskrim Polres Malang di wilayah perbatasan Gresik dan Mojokerto, Jawa Timur.
Penangkapan terhadap BS dilakukan pada Jumat (30/6) sekitar pukul 02.00 WIB. Tersangka ini diduga ikut serta dalam pesta di sebuah kafe di Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, dan terlibat dalam pengeroyokan terhadap korban.
Meski satu pelaku telah ditangkap, Tim Satreskrim Polres Malang masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku lainnya. Jumlah pelaku pengeroyokan ini belum dapat dipastikan oleh polisi.
Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro, memimpin upaya pengejaran terhadap para pelaku yang belum tertangkap. Dalam hal ini, Polres Malang telah memeriksa 20 saksi, termasuk rekan korban, panitia, pemilik, dan karyawan kafe yang terlibat dalam pengeroyokan setelah pesta kelulusan.
Selain itu, berdasarkan pemberitaan dari TRIBUNNEWS.COM, polisi juga mengamankan satu terduga pelaku pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri), Malang, Jawa Timur, yang bernama Krisnael Murri (KM).
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, mengkonfirmasi penangkapan pelaku ini dilakukan di Surabaya pada Kamis (29/6) malam.
"Alhamdulillah semalam sudah ketangkap satu yang terlibat dalam pengeroyokan. Namun, mohon maaf identitasnya belum bisa kami sampaikan," ucap Kholis ketika dikonfirmasi, Jumat (30/6/2023) siang.
Identitas pelaku belum diungkapkan karena masih dalam proses penyelidikan. Penyidik akan meminta keterangan pelaku dan melakukan analisis termasuk motif yang mendorong aksi kekerasan tersebut.
Satu pelaku yang berhasil ditangkap memiliki peran signifikan dalam pengeroyokan dan juga melakukan kekerasan terhadap korban. Namun, masih ada lebih dari dua pelaku lainnya yang masih dalam pengejaran polisi.
Polisi berharap penangkapan pelaku ini dapat membantu mengungkap pelaku yang lain dan mengungkap seluruh kronologis peristiwa tragis ini. Satreskrim Polres Malang terus bekerja untuk mengusut kasus pengeroyokan ini yang menimpa mahasiswa Unitri hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
(berbagai sumber/tim.warnantt)