Serba-serbi Jokowi Ajak Makan Siang Ketum Partai Koalisi di Istana

Suasana saat presiden Jokowi makan siang bersama ketua parpol di Istana Merdeka, Rabu (15/6/2022).
Suasana saat presiden Jokowi makan siang bersama ketua parpol di Istana Merdeka, Rabu (15/6/2022). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden.

WARNANTT -- JAKARTA, Jokowi dan para ketum parpol makan siang sebelum pelantikan para menteri dan wamen Kabinet Indonesia Maju. Tokoh politik top yang juga pimpinan partai politik (parpol) tanah air makan siang bersama Presiden Jokowi di Istana Merdeka.

Mulai dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Nasdem Surya Paloh, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar Airlangga Hartarto hingga Ketum PPP Suharso Manoarfa, hadir dalam jamuan makan siang tersebut.

Makan siang berlangsung pada Rabu (15/6) sebelum Jokowi melantik Menteri dan Wakil Menteri baru di Kabinet Indonesia Maju. Satu per satu pimpinan parpol tersebut datang bergantian.

Diawali dari Surya Paloh yang hadir pukul 11.37 WIB dan langsung menuju presidential lounge. Prabowo tiba disusul Muhaimin pukul 11.40 WIB setelahnya Airlangga pukul 11.43 WIB. Zulkifli Hasan dan Megawati pun turut merapat.

Sementara Suharso Monoarfa tiba sekitar pukul 12.00 WIB. Ia tiba dari pintu belakang Istana. Setibanya di Istana, Suharso langsung menuju presidential lounge.

Zulkifli Hasan tiba di Istana Kepresidenan Jakarta
Zulkifli Hasan tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (15/6/2022). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan.

Alasan Jokowi Ajak Makan Siang Ketum Parpol Koalisi

Seskab Pramono Anung menjelaskan maksud Jokowi mengajak para ketum parpol koalisinya makan siang. Menurut dia, makan siang kali ini untuk menyambut ketum parpol yang belakangan masuk koalisi yaitu Zulkifli Hasan. Belum ada makan siang formal setelah PAN gabung koalisi pada akhir 2021 lalu.

"Ya, artinya kebetulan hari ini ada satu ketua umum baru gitu kan ya. Secara formal dikukuhkan," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pramono mengatakan ruangan makan siang yang dipilih pun tidak pernah digunakan sebelumnya.

"Makan siangnya ya makan siang di tempat baru yang belum pernah dipakai Presiden untuk menjamu siapa pun karena ini memang ruang privat presiden yang disebut presidential lounge," kata Pramono.

"Maka yang pertama kali diundang sebagai tamu adalah ketua-ketua umum partai," lanjut dia.

Suasana saat presiden Jokowi makan siang bersama ketua parpol di Istana Merdeka, Rabu (15/6/2022).
Suasana saat presiden Jokowi makan siang bersama ketua parpol di Istana Merdeka, Rabu (15/6/2022). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden.

Menu Makan Siang: Tenderloin Steak hingga Nasi Goreng

Menu makan siang para Ketum Parpol itu beragam mulai dari steak hingga nasi goreng. Dilihat dari buku menu pada makan siang itu, untuk appetizer ada salad Putri Dewi.

Lalu, ada pula menu shabu-shabu. Untuk main course ada beef tenderloin steak atau salmon steak.

Menu tradisional yaitu nasi goreng yang disajikan dengan dendeng batokok, ayam kari deli, oseng brokoli scallop, udang telur asin, tahu jamur, kerapu bakar.

Sementara untuk menu penutup adalah puding kelapa serta jus kedondong dan kelapa.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, ketika dikonfirmasi, mengatakan makanan yang dipilih Jokowi dan ketum parpol adalah makanan lokal.

“Makanan lokal,” ujar Heru singkat.

Presiden Jokowi menjamu makan siang di Istana (Presidential Lunch) para ketum partai koalisi, Rabu (15/6/2022)
Presiden Jokowi menjamu makan siang di Istana (Presidential Lunch) para ketum partai koalisi, Rabu (15/6/2022). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Airlangga Ungkap Isi Obrolan

Airlangga Hartarto mengungkap isi obrolan dalam makan siang tersebut. Menurut dia, hal yang dibahas konsolidasi politik hingga isu-isu terkini.

"Kami makan siang ketum-ketum partai dengan Bapak Presiden dan tentunya yang dibahas konsolidasi politik terutama tentu dalam menghadapi tantangan global ke depan. Dibahas tentang tantangan di bidang energi, tantangan di bidang pangan," kata Airlangga.

Airlangga menambahkan, di sela makan siang juga ada pembahasan capaian ekonomi. Katanya, Indonesia menjadi salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya masih tumbuh 5,02 persen, dikoreksi World Bank hanya 0,1.

"Sedangkan secara global, itu pertumbuhan ekonomi 4,8 tapi dikoreksi ke 3,4. Jadi tantangannya tentu dari berbagai sektor itu menjadi berat, dan ini hanya bisa ditangani apabila secara politik stabil. Dan ini dilaksanakan menangani pandemi COVID-19," urai Airlangga.

"Dengan politik stabil, pemerintah bisa ambil langkah-langkah dan dipimpin presiden menangani baik COVID, ekonomi maupun hadapi tantangan energi maupun pangan ke depan," tutup Menko Perekonomian itu.

Halaman Selanjutnya :
1 2

(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)

Baca Juga
Previous Post Next Post

Editor's Choice

Jangan Lewatkan
Selalu Update Info Terkini
Follow This Blog
Ikuti Updetan Kami di GoogleNews

Simak breaking news dan berita pilihan dari WARNANTT di link "waranntt.blogspot.com". Klik https://warnantt.blogspot.com/ "Bae Sonde Bae, Tanah Timor Lebe Bae" !!!


Halaman Utama