Garut Tetapkan Kejadian Luar Biasa usai Hampir 1.000 Ternak Gejala PMK

WARNANTT -- JAKARTA, Bupati Garut Rudy Gunawan menetapkan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mewabah di wilayahnya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Untuk menangani hal tersebut, pihaknya akan melibatkan TNI, Polri, serta pihak lain, guna menekan angka penyebaran penyakit yang banyak menyerang hewan ternak ini.

Berdasarkan pemeriksaan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) di 132 tempat di Kabupaten Garut hingga 22 Mei 2022, dari 1.688 ekor hewan yang diperiksa, sekitar 978 hewan sakit serta terindikasi memiliki gejala PMK.

Rinciannya, 728 ekor sapi potong, 170 ekor sapi perah, dan 80 ekor domba.

"PMK ini kan sudah dinyatakan kejadian luar biasa, nah kejadian luar biasa ini akan ditangani juga dengan luar biasa. Kita sudah koordinasi dengan TNI/Polri untuk dilibatkan," kata Rudy di Garut, Senin (23/5), dilansir dari CNN Indonesia.

"Jadi, kami sudah menyiapkan petugas-petugas ada enam orang dokter hewan yang sekarang ini penyembuhannya sudah ada yang sembuh itu 132," ujar Rudy menambahkan.

Menurut Rudy, meski ada penyembuhan, penyebaran PMK ini begitu cepat. Hal ini terlihat dari banyaknya daerah yang terpapar penyakit ini yaitu tepatnya di 12 kecamatan. Oleh karena itu, saat ini menurut pihaknya proaktif dalam melakukan pengobatan.

"(Untuk kompensasi) enggak ada, belum ada ke arah sana. Kita mengobati dulu (karena jumlahnya) sudah hampir seribu ya," ujarnya.

Guna menekan kasus terkonfirmasi PMK ini, pihaknya akan me-lockdown sapi-sapi yang akan didatangkan ke Kabupaten Garut.

"Kita menyelesaikan masalah ini dengan me-lockdown, biasanya Idul Adha itu 30 hari atau 60 hari sebelumnya sapi sudah dikirim dari Jawa ke sini. Nah oleh kita mau diadakan cek poin di Malangbong," tuturnya.

Di tengah mewabahnya PMK ini, Rudy menyatakan pihaknya tidak akan meloloskan hewan sakit untuk dijadikan hewan kurban.

"Kurban itu harus sapi yang sehat," cetusnya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat jika ada hewan ternak yang memiliki gejala PMK seperti mulut berbuih dan liur berlebih, bisa menghubungi call center yang telah disiapkan oleh Pemkab Garut.

"Kalau seandainya tiba-tiba sapinya berbuih, sapinya tidak bisa makan, ya itu nanti ada liur yang begitu banyak di dalam mulutnya itu segera lapor, kita akan datang ke sana," kata Rudy.


(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)

Baca Juga
Previous Post Next Post

Editor's Choice

Jangan Lewatkan
Selalu Update Info Terkini
Follow This Blog
Ikuti Updetan Kami di GoogleNews

Simak breaking news dan berita pilihan dari WARNANTT di link "waranntt.blogspot.com". Klik https://warnantt.blogspot.com/ "Bae Sonde Bae, Tanah Timor Lebe Bae" !!!


Halaman Utama