WARNANTT -- KUPANG, Bangkai seekor ikan paus sepanjang 12 meter terdampar di Pantai Panfolok, Desa Pantulan, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bangkai paus tersebut ditemukan Warga Desa Pantulan sejak Rabu (29/12) di pesisir pantai Panfolok dan sempat mengagetkan warga.
Menurut Kapolsek Sulamu, IPDA. Deff Wee, bangkai paus ditemukan warga terdampar di Panfolok RT 01 RW 01 Dusun I Panfolok, Desa Pantulan sejak Rabu (29/12) siang saat akan melaut.
"Ditemukan sejak Rabu lalu dan baru dilaporkan warga kepada kami (polisi) pada Sabtu (1/1) malam, sehingga dilakukan pengecekan", kata Deff di Kupang, Minggu (2/1) sore.
Setelah mendapat informasi, kata Deff, pihaknya langsung melakukan pengecekan. Bhabinkamtibmas Desa Pantulan, Serka Efrain Manuain yang mengecek ke Pantai Panfolok membenarkan laporan tentang satu ekor bangkai paus.
Deff menjelaskan, panjang paus yang telah membusuk tersebut mencapai belasan meter dengan diameter sekitar dua meter.
"Panjangnya sekitar 12 meter dan diameter dua meter", jelas Deff.
Setelah dipastikan informasi adanya bangkai paus yang terdampar, pihak kepolisian langsung meneruskan informasi tersebut ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT.
Pada Minggu (2/1) siang petugas BBKSDA telah mendatangi lokasi bangkai paus di Pantai Panfolok.
Namun, Deff menyebutkan hingga Minggu (2/1) siang, berdasarkan informasi dari warga, bangkai paus tersebut masih berada di lokasi dan belum dikuburkan.***
(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)