Pengurus Kadin Kabupaten-Kota Se-NTT Dukung Penuh Bobby Lianto Jadi Ketua Kadin NTT 2021-2026

WARNANTT -- KUPANG, Dukungan kepada Pengusaha Muda di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdomisili di Kota Kupang menjadi calon tunggal Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia NTT periode 2021-2026 terus mengalir.

Bahkan berkembangnya dukungan tersebut tidak saja datang dari Kadin Kabupaten maupun Kota, akan tetapi justru dari rekan Pengusaha Muda maupun Senior dan Yunior yang berkecimpung di dunia usaha, baik usaha industeri kecil dan menengah maupun besar.

Oleh karena itu, mengusung visi “Untuk Kebangkitan Ekonomi NTT” keinginan Bobby Lianto menjadi Ketua KADIN NTT periode 2021-2026 didukung oleh para senior dan juga pengurus KADIN Kabupaten-Kota se-Nusa Tenggara Timur yang ditandai dengan penyerahan dukungan secara simbolis oleh Ketua KADIN Kabupaten Kupang Matheos Liu, dan Ketua KADIN Kota Kupang Djemy Lassa.

Dukungan tersebut diserahkan pada saat deklarasi yang berlangsung di Kota Kupang, Senin (29/11/2021) dihadiri setidaknya 50-an undangan baik offline maupun online.

Deklarasi tersebut ditandai dengan testimoni dari sejumlah tokoh baik itu senior maupun mitra dan relasi.

Mereka diantaranya Mohammad Ansor, Blasius Lema, Ince Sayuna, Usack Benu, Vicko Amalo, Bobby Pitoby, serta sambutan Ketua KADIN NTT Abraham Paul Liyanto.

Selain itu terdapat empat orang Tokoh Ketua KADIN di Kabupaten di NTT pun ikut memberi testimonya, seraya menyampaikan bahwa Bobby Lianto bukan orang biasa.

Akan tetapi dia adalah anak muda yang sukses, rendah hati, tidak saja akrab dengan relasi, melainkan hidupnya melekat pada Tuhan.

Selain testimoni juga dilakukan deklarasi bersama Pengurus Kadin Kabupate dan Kota Kupang, dibacakan Wakil Ketua Kadin Kota Kupang, Usack Benu.

“Dengan mengharapkan kasih Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini senin 29 November 2021, kami segenap pengurus Kadin Nusa Tenggara Timur dengan sepenuh hati mendeklarasikan saudara Bobby Lianto sebagai Calon Ketua Umum Kadin Nusa Tenggara Timur, dan siap memenangkan untuk menjadi Ketua Umum Kadin Nusa Tenggara Timur peride 2021-2026,” seru Ucak Benu.

Melalui Pantau Tim RRI di Kota Kupang, Bobby Lianto menjadi calon tunggal yang akan mengikuti Musyawarah Daerah Kamar Dagang dan Industri Indonesia Nusa Tenggara Timur pada 20 Desember 2021 mendatang di Kota Kupang.

Sejumlah senior Pengurus Kadin NTT dan Pengurus Kabupaten-Kota berpesan, agar Kepengurusan Kadin NTT kedepan apabila dinahkodai Bobby Lianto benar-benar membawa perubahan besar, terutama mengangkat para Pengusaha di Daerah menghadapi persaingan diera Bonus Demografi 2030.

Bobby Lianto juga mengaku sudah banyak hal yang dilakukan dirinya bersama sejumlah rekan dan sejawat di dunia Developer. Bahkan dirinya sudah mengelilingi seluruh Wilayah di NTT dan melihat ada potensi besar tersimpan di dalamnya dengan karakteristik, budaya, cagar alam, obyek wisata, dan lain sebagainya.

“Saya sudah mendatangi hampir seluruh Kabupaten-Kota di NTT. Setiap tahun saya selalu keliling kesana. Saya pergi dari Kota ke Kota, Kecamatan bahkan sampai ke Desa-Desa dan pelosok. Dan saya bertemu dengan para pekaku ekonomi, pengusaha disana, anggota KADIN dan juga sahabat-sahabat saya. Dan saya melihat betapa NTT itu kaya, NTT itu memiliki kekuatan kekayaan alam yang berbeda-beda. Kita tahu bahwa di seluruh NTT dari kota ke kota memiliki kekhasan sumber daya yang berbeda, budaya, adat, bahasa yang berbeda,” ungkap Bobby.

“Hari ini di Manggarai, suhunya 19 derajat, Bajawa, dan ada juga daerah padang sabana yang panas. Itulah kita, NTT. Ingat, kita di NTT memiliki semua yang komplit dan saya percaya bahwa sebenarnya kita di NTT ini adalah sebuah raksasa yang tidur. Kita belum dapat mengelolanya secara baik. Kenapa, karena yang pertama adalah kita masih bekerja dengan sendiri-sendiri. Kita masih kurang dalam penerapan teknologi, juga kita kurang infrastruktur. Dengan kemajun teknologi, harusnya hari ini kita bekerjasama, berkolaborasi, bergandengan tangan, maka saya percaya, kita akan menjadi NTT yang mengalami kebangkitan ekonomi,” ungkapnya lebih lanjut.

Bobby mengakui, banyak berpikir, apa yang menjadi visi KADIN NTT kedepan.

Bahkan ia menyerukan bahwa, semua orang harus memiliki panggilan bagaimana melahirkan entrepreneur-entrepreneur baru.

“Saya rasa ini harus menjadi panggilan kita semua pengurus KADIN di sini maupun di daerah-daerah. Kita tau bahwa bonus demografi di 2030 ke atas, kita akan mendapatkan angkatan kerja yang banyak. Tetapi ini bisa menjadi berkat bagi kita, namun jika tak dimanage secara baik maka akan membawa petaka. Jika generasi yang ada sekarang tidak dipersiapkan baik, tidak memiliki daya saing yang tinggi dan terpenting, kurangnya entepreneur maka sudah harus dicarikan solusinya. Dan ini yang harus ditangani oleh KADIN NTT,” tutur Bobby.

Panggilan dari setiap kita adalah harus bisa melahiran entrepreneur-entrepreneur di daerah ini. Di waktu dulu, kita berhadapan dengan penjajah dalam arti yang sebenarnya, yakni manusia dengan manusia, yang datang untuk menjajah. Namun tidak lagi sekarang. Penjajah itu datang dalam wujud kemiskinan, perpecahan di daerah. Kalau hari ini kita mau jadi pahlawan bagi bangsa kita, maka jadilah pahlawan-pahlawan ekonomi,” harapnya.

Bobby juga menegaskan bahwa, sebagai wadah organisasi para pengusaha maka tugas utama Pengusaha adalah menaikkan level pengusaha-pengusaha.

Salah satu caranya adalah, menggelar diklat agar pengusaha kita lebih berkompeten.

“11 tahun yang lalu, saat saya menjadi Ketua REI termuda di Indonesia, yakni 28 tahun, pada saat itu anggota kita belasan, dan yang aktif hanya enam atau tujuh. Kami berpikir, bagaimana caranya melahirkan pengusaha baru. Kami gelar diklat pertama, dan pesertanya 50-an orang. Waktu kami lakukan, beberapa senior menentang kami. Mereka berkata, jika lahir pengusaha baru, maka ‘jatah’ dari yang seharusnya didapat akan terbagi,” tegas Bobby.

Saya justru berpikir terbalik. Kalau kita tidak lahirkan pengusaha-pengusaha baru, maka pada suatu hari developer-developer besar dari luar yang akan datang dan kita orang NTT hanya mendapat sub kontraktor saja. Maka saya memberanikan diri. Hari ini, dari 50 orang peserta Diklat itu, 48 orang diantaranya menjadi member REI NTT,” tuturnya lebih lanjut.

“Sekarang jumlahnya 86 orang. Saat ini sudah bayak perumahan. Kami melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Developer bukan sebuah pekerjaan baru lagi. Kami bersaing sehat, bahkan kami buat pameran rame-rame. Hal lainnya adalah kita harus ada forum komuniksi yang baik. Dan kita harus bekerjasama, berkolaborasi bersinergi, melakukan konsorsium-konsorsium untuk membangun NTT. Kita tau bahwa NTT ini provinsi kepulauan dan untuk mengubungkannya, butuh alat transportasi. Kami tidak ada background orang kapal, tapi apa yang dilakukan? Kita buat konsorsium, cari orang yang mengerti, lalu kita sama-sama belajar. Selama lima tahun, lalu kita jalan. Ini adalah satu metode, sebuah kerjasama yang baik. Ada transfer knowledge, selanjutnya kita bisa melakukannya sendiri di daerah ini,” urai Bobby.

Kedepan, perlu persiap KADIN NTT memiliki website www.kadin-ntt.com. Website tersebut akan menayangkan seluruh potensi daerah Nusa Tenggara Timur.***


(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)

Baca Juga
Previous Post Next Post

Editor's Choice

Jangan Lewatkan
Selalu Update Info Terkini
Follow This Blog
Ikuti Updetan Kami di GoogleNews

Simak breaking news dan berita pilihan dari WARNANTT di link "waranntt.blogspot.com". Klik https://warnantt.blogspot.com/ "Bae Sonde Bae, Tanah Timor Lebe Bae" !!!


Halaman Utama