WARNANTT -- MOVIE, Kisah Dikta dan Hukum sempat menarik perhatian netizen di awal 2021 karena sedih sekaligus romantis.
Alternative Universe (AU) itu dikembangkan dari kisah Twitter oleh seorang penulis Dhia'an Farah atau dikenal dengan Teh Ara.
Setelah dirilis dalam bentuk novel, Dika dan Hukum kini diproduksi menjadi Serial WeTV Original berjudul 'Dikta dan Hukum'.
Cerita tentang perjodohan cinta masa kecil Dikta dan Nadhira itu siap membuat penggemar kembali terbawa perasaan alias baper.
Dee Company menggandeng penulis skenario AADC, Jujur Prananto untuk mengadaptasi kisah Dikta dan Hukum menjadi sebuah serial yang apik.
"Dari novel yang sudah trending jadi serial, pasti butuh tantangan luar biasa bagi kami membuat serial ini," kata Lesley Simpson, Executive Producer & Country Head WeTV dan iflix Indonesia, Senin (29/11) yang dikutip dari jpnn.com
"Series ini harapannya bisa diterima masyarakat Indonesia, sama seperti novelnya," sambung Dheeraj Kalwani, CEO & Produser Dee Company.
Serial Dikta dan Hukum akan digarap oleh sutradara Hadrah Daeng Ratu.
Dia merasa tertantang mengadaptasi kisah viral tersebut ke bentuk visual.
"Ini cerita sangat bagus, sangat mengharukan, ceritanya unik," ujar Hadrah.
Serial Dikta dan Hukum yang tengah memasuki proses syuting akan dibuat dalam 10 episode dan tayang melalui WeTV.
Para pemain yang terlibat yakni Natasha Wilona, Ajil Ditho, Yoriko Angeline, dan Abun Sungkar.
Novel Dikta dan Hukum berkisah tentang seorang pria yang bernama Dikta dan perempuan bernama Nadhira.
Mereka akrab sejak kecil seperti kakak dan adik.
Tanpa diduga, orang tua mereka menjodohkan dan ingin keduanya menikah.
Dikta saat itu sedang menderita sakit ginjal dan diprediksi tidak akan bertahan lama.
Nadhira adalah salah satu orang yang membuat Dikta selalu semangat dalam menjalani hidup.
(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)