WARNANTT -- MALUKU, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian meminta kepala daerah di Provinsi Maluku dapat mengejar target vaksinasi sebanyak 70 persen untuk dosis pertama hingga akhir Desember 2021. Hal ini berkaitan dengan target vaksinasi yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Maluku sendiri, saat ini menjadi salah satu provinsi yang capaian vaksinasinya masih di bawah 70 persen.
Presiden, kata Tito, pada rapat terbatas (Ratas) selalu menekankan daerah yang tingkat vaksinasinya rendah agar dapat terus didorong. Jangan sampai, jarak laju vaksinasi antar daerah tersebut terpaut terlalu jauh.
"Kalau posisinya jomplang, akan mempengaruhi capaian (vaksinasi secara) nasional," ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Covid-19 dan Percepatan Vaksinasi di Maluku yang berlangsung di Aula Kantor Gubernur Maluku, Jumat, (24/12/2021).
Rakor tersebut diikuti oleh Gubernur Maluku, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku, kepala daerah se-Maluku, serta beberapa pejabat terkait lainnya. Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Safrizal ZA serta Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu.
Baca Juga: Polres Ngada bantu penyandang disabilitas jalani vaksinasi COVID
Tito melanjutkan, selain menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas), pemerintah daerah perlu mempercepat vaksinasi. Meski laju kasus pandemi Covid-19 di Indonesia terbilang membaik, Mendagri mengingatkan agar kepala daerah tak lengah. Apalagi saat ini bertepatan dengan momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ia tak ingin pada periode Nataru ini terjadi kerumunan yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19, terlebih lagi setelah munculnya varian Omicron.
Karena itu, Tito meminta dukungan dari seluruh kepala daerah dalam meningkatkan capaian vaksinasi sesuai target. Dukungan juga perlu diberikan oleh seluruh jajaran Forkopimda serta sumber daya lainnya. Mendagri mengatakan, berdasarkan pengalaman, keberhasilan suatu daerah dalam mencapai target vaksinasi yakni berkat adanya sinergisitas antarseluruh pihak terkait.
Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail menjelaskan sejumlah kendala yang dihadapi dalam meningkatkan laju vaksinasi. Beberapa di antaranya terkait minimnya ketersediaan jaringan internet, khususnya di pulau terpencil; kurangnya ketersediaan lemari pendingin untuk penyimpanan vaksin; rendahnya konektivitas antarwilayah; serta cuaca ekstrem pada waktu-waktu tertentu.
Murad menjelaskan, sejumlah upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan laju vaksinasi. Salah satunya, melalui koordinasi secara intensif dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terkait capaian vaksinasi. Selain itu, Murad juga mengirimkan Surat Edaran Gubernur Maluku Nomor 443/3361 kepada bupati/wali kota se-Maluku.
Surat tersebut berisi instruksi agar bupati/wali kota mengevaluasi capaian vaksinasi, menyosialisasikan pentingnya vaksinasi kepada masyarakat, memetakan sasaran yang belum divaksin, dan mengerahkan seluruh sumber daya manusia, termasuk TNI-Polri dalam mendukung vaksinasi.
Baca Juga: Bantu Mobilisasi Warga Tuk Proses Vaksinasi, Aparat Kepolisian Mendapat Apresiasi dari Pemerintah
Di lain sisi, untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi, Murad berencana membangun kerja sama dengan provider telekomunikasi untuk memperkuat jaringan. Selain itu, ia juga membangun koordinasi dengan Kemenkes, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, termasuk TNI-Polri.***
(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)