WARNANTT -- RUTENG, Warga Kampung Lempis, Desa Langkas, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluh kurangnya persediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kampung yang terletak di Kecamatan Cibal itu luput dari perhatian Pemda Manggarai, terutama terkait persediaan air minum bersih.
Selama ini, untuk kebutuhan sehari-hari, mereka memanfaatkan air di tempat penimbaan umum di Kali Wae Rebo. Seharusnya, debit air tersebut cukup untuk warga kampung tersebut. Namun, belum ada upaya dari pemerintah setempat untuk membawa air masuk kampung.
Nikolaus Dan, Warga asal kampung tersebut, Rabu (19/5) kepada media ini menjelaskan, sudah bertahun-tahun warga di kampung itu sulit untuk mendapatkan air minum bersih.
Jelasnya, untuk mendapatkan air minum bersih mereka menghabiskan waktu sekitar 40 menit perjalanan menuju air Kali Wae Rebo yang terdekat dari kampung itu.
"Lumayan pak, kalau pergi timba air kami harus menghabiskan waktu sekitar 40 menit untuk sampai di Kali Wae Rebo," terangnya.
Saat bersamaan, Didimus warga asal Kampung Lempis itu juga mengaku, ketika musim kemarau debit air menjadi berkurang.
"Kalau musim kemerau pak, debit air agak berkurang sehingga warga yang timba air harus antri menunggu," ujarnya.
Menurut Didimus, kalau musim kemarau tiba, warga harus mengantri berjam-jam untuk menimba air.
Selain itu, jelas warga tersebut, di sumbernya pun tidak ada embung yang menampung air agar dapat ditimba dengan mudah oleh warga.
Didimus pun berharap, Pemda setempat menyediakan akses air bersih untuk mereka.
“Kami berharap semoga ke depanya Pemda Manggarai bisa memperhatikan kampung kami ini,” jelasnya.
(kpr/warnantt/qf)