WARNANTT -- TIPS & TRIK, Bercak-bercak hitam, coklat, atau putih di pakaian sering kali disebabkan oleh pertumbuhan jamur. Jamur ini bisa muncul di berbagai tempat, seperti kain, lemari, atau tempat penyimpanan yang lembap atau basah.
Umumnya, pertumbuhan jamur lebih sering terjadi pada musim basah, seperti saat musim hujan. Jika pakaian sudah terjamur, hal ini perlu dibersihkan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan masalah kesehatan jika digunakan. Lalu, bagaimana cara mencegah dan menghilangkan jamur pada pakaian?
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menghilangkan pertumbuhan jamur pada pakaian:
1. Simpan pakaian dalam keadaan kering:
Jamur tumbuh dalam kondisi hangat dan basah. Untuk mencegahnya, pastikan pakaian, sepatu, tas, dan aksesoris lainnya disimpan dalam keadaan kering dan bersih. Sebelum disimpan, bersihkan kotoran yang ada pada permukaan pakaian.
2. Pilih jenis kain yang tahan jamur:
Jika berada di daerah yang lembap, pilihlah pakaian yang terbuat dari jenis kain yang tahan terhadap pertumbuhan jamur. Pakaian yang terbuat dari wol, rami, atau tenun adalah pilihan yang baik. Serat wol memiliki sifat antibakteri dan menyerap kelembapan. Kain rami tahan terhadap pembusukan dan jamur, sedangkan kain tenun tahan terhadap kondisi lembap.
3. Keringkan pakaian dengan baik:
Sebelum menyimpan pakaian di dalam lemari, pastikan bahwa semua kainnya benar-benar kering. Menjemur pakaian dengan cara digantung akan lebih baik daripada melipatkannya, karena udara dapat mengeringkan pakaian dengan lebih efektif. Jika udara di sekitar lembap atau sering hujan, gantungkan pakaian di rak dengan jarak yang cukup antara setiap helai. Gunakan kipas angin atau dehumidifier untuk membantu sirkulasi udara dan menghilangkan kelembapan di dalam ruangan.
4. Manfaatkan sinar matahari:
Menjemur pakaian dan aksesoris di bawah sinar matahari dapat membantu menghilangkan kelembapan pada kain. Selain itu, membuka pintu dan jendela rumah untuk membiarkan sinar matahari masuk juga dapat menghilangkan bau apek dan berfungsi sebagai upaya disinfeksi.
5. Gunakan gel silika:
Silica gel berfungsi untuk menyerap kelembapan dan mencegah pertumbuhan jamur pada pakaian. Letakkan gel silika di dalam lemari atau tempat penyimpanan pakaian untuk menjaga kekeringan.
6. Cuci dengan bahan anti jamur:
Jika pakaian sudah terlanjur berjamur, cuci dan rendamlah dengan menggunakan cuka, air lemon, dan garam. Rendam pakaian dalam campuran 3/4 cangkir cuka putih untuk menghilangkan bercak jamur dan bau apek. Selain itu, gunakan campuran air lemon dan garam untuk menggosok pakaian yang terkena jamur.
7. Gunakan air panas:
Mencuci pakaian dengan air panas dapat langsung membunuh spora jamur. Tambahan bahan seperti deterjen antimikroba, alkohol, atau boraks juga dapat membantu membasmi jamur. Untuk pakaian berbahan kulit, gunakan kain mikrofiber untuk membersihkan bagian yang terkena jamur.
8. Pasang lampu:
Jika memungkinkan, pasanglah bola lampu rendah di dalam lemari pakaian. Hal ini dapat menghasilkan panas ringan yang mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga kelembapan udara.
9. Penyimpanan yang tepat:
Pastikan lemari pakaian bebas dari jamur sebelum digunakan. Sesekali, keluarkan pakaian dari lemari dan jemur di luar agar udara segar dapat mengalir. Hindari menyimpan terlalu banyak pakaian atau menggunakan kantong plastik. Gunakan tas kain dan tisu sebagai tempat penyimpanan pakaian, sepatu, atau tas.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mencegah dan mengatasi munculnya bercak jamur pada pakaian Anda. Jaga kebersihan pakaian dan lingkungan penyimpanan agar tetap kering dan terhindar dari pertumbuhan jamur yang tidak diinginkan.
(berbagai sumber/tim.warnantt)