Frekuensi Mencuci Handuk yang Dianjurkan dan Cara yang Tepat

Frekuensi Mencuci Handuk yang Dianjurkan dan Cara yang Tepat

WARNANTT -- TIPS & TRIK, Handuk merupakan salah satu barang yang kita gunakan setiap hari. Namun, tahukah Anda bahwa handuk dapat menjadi sarang bagi berbagai patogen seperti bakteri, virus, jamur, dan patogen kulit lainnya?

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui frekuensi mencuci handuk mandi yang tepat agar terhindar dari ancaman patogen yang dapat menyebabkan gangguan kulit.

Berikut ini kami rangkumkan informasi penting mengenai frekuensi mencuci handuk dan cara yang tepat dalam merawatnya.

Frekuensi Mencuci Handuk yang Dianjurkan dan Cara yang Tepat

Menurut dr. Kelly Reynolds, seorang profesor dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Arizona Zuckerman di Amerika Serikat, frekuensi terbaik untuk mencuci handuk mandi adalah setiap kali digunakan.

Namun, jika tidak memungkinkan, handuk dapat digunakan maksimal tiga kali sebelum dicuci, asalkan handuk dikeringkan dengan baik dan tidak lembab.

Dr. Reynolds menekankan pentingnya mengeringkan handuk setelah digunakan, karena proses pengeringan dapat membantu membunuh mikroba potensial dan mencegah perkembangbiakan mereka.

Namun, perlu diperhatikan bahwa cara pengeringan handuk juga tergantung pada iklim di tempat tinggal Anda.

Di Indonesia, dengan iklim tropis yang cenderung panas, handuk akan lebih cepat kering dan dapat digunakan lebih dari sekali. Namun, pastikan handuk dijemur di luar kamar mandi, karena kelembapan di dalam kamar mandi dapat memicu perkembangbiakan mikroba.

Selain itu, ada aturan khusus yang mengharuskan penggantian handuk setiap kali digunakan atau hanya sekali pakai, terutama jika terdapat luka terbuka, setelah menjalani operasi, atau mengalami masalah kulit tertentu.

Jika Anda mengalami kondisi-kondisi tersebut, disarankan untuk lebih sering mengganti handuk mandi.

Selain frekuensi mencuci, cara mencuci handuk juga penting untuk dipahami. Menurut dr. Reynolds, cuci handuk dengan air panas dan deterjen, lalu keringkan dengan menggunakan uap panas atau suhu tinggi agar jamur dan kuman mati lebih cepat.

Pilihlah deterjen yang mengandung enzim khusus yang dirancang untuk menghilangkan kotoran dan membunuh kuman. Perhatikan juga label deterjen yang menyatakan adanya enzim pelawan noda.

Namun, jika Anda memiliki kulit sensitif, perhatikan reaksi kulit Anda terhadap deterjen baru yang mengandung enzim. Jika timbul iritasi, sebaiknya hentikan penggunaan deterjen tersebut. Pilihlah deterjen bebas pewarna dan pewangi yang juga mengandung enzim.

Selain mencuci, pengeringan handuk juga perlu diperhatikan. Gantung handuk dengan benar setelah digunakan, bahkan jika handuk tersebut akan digunakan kembali.

Hindari menumpuk handuk dengan handuk atau pakaian lainnya. Disarankan juga untuk tidak berbagi handuk mandi dengan orang lain demi menjaga kebersihan dan kesehatan kulit Anda.

Jangan lupa membersihkan mesin cuci secara berkala, minimal sebulan sekali, dengan menambahkan pemutih pakaian. Hal ini dapat mencegah patogen yang mungkin menempel pada mesin cuci dari berpindah ke handuk mandi.

Dengan mengetahui frekuensi mencuci handuk yang dianjurkan dan cara merawatnya dengan benar, Anda dapat menjaga kebersihan dan kesehatan kulit Anda serta mencegah penyebaran patogen yang berpotensi membahayakan.

Tetap jaga kebersihan handuk Anda dan pastikan Anda selalu menggunakan handuk yang bersih dan segar setiap kali mandi.


Penulis: Kiflin Polilau

(berbagai sumber/tim.warnantt)

Baca Juga
Previous Post Next Post

Editor's Choice

Jangan Lewatkan
Selalu Update Info Terkini
Follow This Blog
Ikuti Updetan Kami di GoogleNews

Simak breaking news dan berita pilihan dari WARNANTT di link "waranntt.blogspot.com". Klik https://warnantt.blogspot.com/ "Bae Sonde Bae, Tanah Timor Lebe Bae" !!!


Halaman Utama