WARNANTT -- JAKARTA, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menargetkan distribusi kuota jemaah haji untuk tiap daerah rampung pada pekan ini. Tahun ini, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 100.051 jemaah.
"Ya secepatnya [kuota daerah] ini sekarang lagi dilakukan proses cut off. Dan mudah-mudahan minggu ini bisa kita umumkan," kata Yaqut di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (21/4).
Yaqut mengungkapkan, Kemenag tengah mendata para calon jemaah haji tertunda berangkat pada 2020 yang memenuhi syarat mengikuti ibadah haji tahun ini. Jemaah yang tertunda berangkat tahun 2020 akan diprioritaskan.
Adapun pemerintah Arab Saudi menetapkan sejumlah syarat bagi jemaah yang akan berangkat haji karena pandemi Covid-19. Di antaranya, haji hanya diperbolehkan bagi mereka yang berusia di bawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi lengkap Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi.
"Ya, 100.000 itu harus di cek umurnya, kesehatannya," ujarnya.
Yaqut pun mengatakan, secara umum, jika mengacu pada kuota haji 2020, maka kuota haji tiap daerah berkurang 50 persen. Sebab, kuota haji Indonesia pada tahun 2020 lalu yaitu 221.000 jemaah.
"Jadi saya instruksikan jajaran agar tak cuti mudik. Harus standby mempersiapkan persiapkan keberangkatan haji," ucapnya.
Sebelumnya, Arab Saudi mengizinkan satu juta orang menunaikan ibadah haji di luar warga Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Pada Selasa (19/4), pemerintah mengumumkan Indonesia mendapatkan jumlah kuota haji pada tahun 2022 yaitu 100.051 jemaah.
Pemerintah dan DPR pun telah menyepakati biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2022 sebesar Rp39,8 juta per calon jemaah.
(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)