WARNANTT -- KALABAHI, Sebelum dinyatakan hilang, Zakarias Padama (40), warga RT 07/RW 03, Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, NTT ternyata sempat dilarang istrinya melaut karena jelang liburan natal.
Sejak Jumat (24/12/2021) hingga Senin (27/12/2021), Zakarias bersama perahunya belum ditemukan.
Kepada istrinya, pada Jumat (24/12/2021) korban bersikukuh untuk melaut dengan alasan hanya akan memasang pukat saja dan akan kembali setelah selesai memasang pukat.
Istrinya yang ragu saat suaminya melaut itupun mengantarnya sampai ke pesisir pantai.
Namun sampan yang digunakan suaminya melaut bukannya memasang pukat tetapi berjalan sampai ke perairan Pulau Sika.
Selang beberapa jam istrinya pun menghubungi Zakarias Padama melalui handphone namun tidak dijawab.
Setelah menelpon berulang- ulang dan tak tersambung, pada Sabtu (25/12/2021) sekitar pukul 01.00 Wita, Istri Zakarias Padama melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Alor Tengah Utara.
Saat berada di Polsek, istrinya kembali menghubungi nomor hanphone Zakarias Padama beberapa kali tetapi tidak dijawab.
Hingga pada pukul 04.30 Wita handphone Zakarias Padama sudah tidak bisa dihubungi lagi.
Kasat Polairud Iptu Kasman Sara bersama anggotanya, KTU KSOP Kalabahi Samsudin Kaur dan staf, Komandan SAR Alor Hamka Mukin dan anggota, Personil Pos TNI AL Alor melakukan pencarian dari perairan batu putih dan sekitarnya sejauh 15 mill.
Namun sampai pukul 15.30 Wita, Zakaria tidak kunjung ditemukan, dan pencarian pun untuk sementara dihentikan karena cuaca yang masih ekstrim.
Minggu pagi (26/12/2021) Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, SIK setelah mendapati laporan bahwa Zakarias Padama belum ditemukan akhirnya memimpin pencarian nelayan tersebut.
Kapolres Alor mengajak relawan dari nautika Dive dan Personil Polairud untuk melakukan penyelaman di sekitar perairan Lembur Barat sampai Likuatang, Kabupaten Alor.
Penyelaman dilakukan di lokasi ini setelah mendapati informasi dari masyarakat setempat yang sempat melihat Zakarias Padama melaut di sekitaran perairan tersebut.
Setelah melakukan penyelaman beberapa jam, nelayan Zakarias Padama tidak juga ditemukan.
Kapolres yang turun langsung melakukan penyelaman menyampaikan bahwa kendala yang dihadapi tim penyelam adalah jarak pandang (visibility) di bawah permukaan laut tidak mencapai 5 meter, arus di atas permukaan cukup kencang.
Selain itu, kedalaman yang dapat dijangkau tim penyelam SAR air adalah sekitar 17-20 meter.
Jarak tempuh penyelaman di dasar laut tersebut sekitar 1,5 mil.
Setelah selama kurang lebih 40 menit melakukan pencarian di dasar laut dan hasilnya nihil tersebut selanjutnya tim SAR gabungan kembali kedarat untuk konsolidasi pada pukul 18.00 Wita.
Tim membahas rencana pencarian hari ketiga pada Senin (27/12/2021).***
(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)