"Tidak Semua Orang Yang Mengalami Sakit Mental Adalah Orang Gila"
WARNANTT -- KUPANG, Stigma buruk tentang kesehatan mental yang sering dikeluarkan bukanlah suatu hal yang benar karena Penyakit mental merupakan penyakit yang mempengaruhi pikiran emosi serta perasaan pada seseorang sehingga ada tingkatan-tingkatan tertentu untuk mendiagnosis seseorang itu adalah orang gila.
Mengutip dari RRI Kupang, Dokter Spesialis Jiwa Klinik Dewanta Mental Healthcare dr.D.A.P Shinta Widari, Sp.KJ.,Mars mengatakan ada kemungkinan postingan media sosial terkait kesehatan dapat membuat seseorang mengalami sakit mental karena tidak adanya managejemen yang baik ketika membaca informasi dan beliau juga tidak setuju dengan stigma yang diberlakukan pada orang yang mengalami penyakit mental.
“selama tulisan pada postingan itu berasal dari orang yang kompoten atau ahli dalam bidang tersebut tidak menjadi soal, tetapi orang yang membaca informasi itu harus mencernanya dengan baik sehingga mendapatkan dampak positif, jika seseorang mengatakan bahwa orang sakit mental itu adalah orang gila, saya tidak setuju karena tidak semua orang yang mengalami gangguan jiwa itu gila, karena gangguan jiwa itu mencakup gangguan jiwa ringan, sedang dan berat oleh karena itu tidak semua orang yang mengalami sakit mental adalah gila.” Ujarnya Selasa (2/11) di Kupang.
Perawat kejiwaan Klinik Dewanta Mental Healthcare Muhamad Javar mengakui bahwa orang dengan gangguan Mental bukanlah orang gila dan tingkat kepedulian masyarkat masih rendah terhadap kesehatan mental.
“menurut pengalaman kerja saya di Klinik, saya merasa tingkat kepeduliannya masih rendah karena setiap orang yang datang untuk berobat itu selalu dengan sudah adanya perubahan perilaku sehingga bisa dikatakan mereka sudah akut atau berat penyakitnya dan untuk masyarakat jangan takut memeriksakan diri sejak awal karena kalau sudah berat penyakitnya maka akan susah untuk ditangani” pungkasnya. (Lala/CA)
Sumber: KBRN | dikemas kembali oleh: tim.warnantt/qf