Kita Cari Pemain Yang Punya Skil dan Pengelaman Bermain
WARNANTT, KUPANG - Pelatih Kepala Tim PON Sepak Bola NTT 2021 Ricky Nelson sedang menjaring pemain yang memiliki skil tinggi dan pengelaman bermain cukup bagus di tiga Kota di NTT yakni, Kota Ende Kabupaten Ende, Larantuka Kabupaten Flores Timur dan Kota SoE Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), untuk dipersiapkan dengan baik dan diproyeksi akan mempengaruh permainan tim PON sepak bola NTT di Papau pada Oktiber 2021 mendatang.
Khusus di dua kota yakni Ende dan Larantuka sudah berjalan, hasilnya terjaring 12 pemain terdiri dari delapan pemain hasil seleksi di Kota Ende, dan empat pemain lainnya hasil seleksi di Kota Larantuka Kabupaten Flores timur.
“Kita sudah dari Kota Ende dan Larantuka, sudah kasih kesempatan beberapa pemain dari hasil undangan dari Askab, Klub dan Asprov. Jadi seleksi yang sudah berjalan menurut saya berjalan bagus, hanya problemnya yang sedikit kita hadapi yaitu kita agak kekurangan pemain-pemain kelahiran 1997, 1998, dan 1999, 2000,” kata Ricky Nelson ketika diwawancarai di Kota Kupang, Rabu (23/12/2020).
Pelatih Kepala Tim PON Sepak Bola NTT 2021 Ricky Nelson menuturkan, proses seleksi pemain-pemain yang akan memperkuat NTT di multi event Pekan Olahraga Nasional ke-20 Tahun 2021 Papua telah berjalan di dua Kota yakni, Kota Ende dan Larantuka.
Menurut Ricky, seleksi yang telah berjalan di dua kota tersebut sejak 18-22 Desember 2020 berjalan dengan lancar.
Akan tetapi pihaknya menemukan sejumlah kendala diantaranya, tim seleksi kekurangan pemain kelahiran antara tahun 1997-2000.
Sementara banyak pemain yang dikirim Asosiasi Kabupaten PSSI dan Klub dari daratan Pulau Flores, rata-rata kelahiran antara tahun 2002-2004.
Ricky Nelson juga melihat kendala lain yang dihadapi adalah, kurangnya kompetisi selama masa pendemi covid-19 sehingga Askap dan Klub sulit menemukan pemain kelahiran 1997 hingga 2000.
Seleksi juga terpantau cukup ketat, sehingga proyeksi kekuatan Tim PON sepak bola NTT mampu bersaing dilevel nasional.
“Yang pasti dia secara individual sudah punya teknik skil cara bermain, dan juga kedewasaan dalam bermain. Kedewasaan itu artinya dia terlihat sudah sering berkompetisi. Nah itu poin paling penting sehingga dalam tekanan, dalam presur lawan dia cukup tenang mengontrol dirinya, tetap bermain seperti dirinya sendiri, bisa control game, bisa mengontrol dirinya, tidak panik. Hah itu semua yang menjadi focus kita,” tutur Ricky Nelson ketika diwawancarai di Kupang, Rabu (23/12/2020).
“Artinya bahwa semua ini intinya bahwa pemain tersebut punya pengelaman bermain, dan itu akan sangat membantu kita pada saat di Pon nanti. Karena kalau pemain punya pengelaman, akan sangat mempengaruhi tipe pemain yang kita cari,” jelasnya lebih lanjut.
Berkaitan dengan proses seleksi dan persiapan Tim Inti PON sepak bola NTT 2021, Manager Tim Jimmi Sianto menuturkan NTT sudah cukup tertinggal dari Provinsi lainnya.
Jimmi Sianto mencontohkan, daerah lain seperti Papua, Jawa Timur, dan DKI Jakarta, persiapannya sudah sangat maju dan telah memulai TC dan Uji coba langsung di Venue di Papua.
Oleh karena itu pihaknya berharap, paling lambat minggu kedua Januari 2021 proses TC pemain sudah berjalan.
“Kita NTT perhari ini baru melakukan seleksi. Tapi okelah, karena kita maklumi situasi dan kondisi yang terjadi di NTT, apalagi dengan adanya pendemi covid ini. Tetapi saya berharap kita start dua ribu dua puluh satu, begitu masuk libur jangan lagi pandemi covid menjadi halangan buat kita untuk memulai. Tapi setelah masuk libut tanggal empat Januari ini, paling lambat satu minggu kemudian kita sudah kumpulkan pemain hasil seleksi, dan kita sudah mulai lakukan TC,” ungkap Jimmi.
Selaksi tim Pon sepak bola NTT 2021 juga berlangsung di Kota SoE Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada 27-30 Desember 2020.
Jumlah pemain yang mengikuti seleksi diproyeksi antara sebanyak 50-60 orang, utusan dari Askab Alor, Askot Kupang, Askab Kupang, TTS, TTU, Belu, dan Malaka, serta klub-klub sepak bola di daratan Pulau Timur. (source:KBRN)