WARNANTT, SOE - Sebanyak 103 pemain sepak bola U-23 utusan dari Asosiasi Kabupaten, Kota, dan Klub yakni, Kota Kupang, Kabupaten Sumba Barat, Sabu Raijua, Rote Ndao, Alor, Kupang, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Belu, Malaka, Kristal FC, Putra Oesao FC, dan Bintang Timur Atambua FC, mengikuti seleksi masuk pemain tim inti PON NTT cabang olahraga sepak bola di Lapangan Puspenmas Kota SoE, Kabupaten TTS, sejak 28-30 Desember 2020.
SoE merupakan kota ketiga setelah tim coach Tim PON sepak bola NTT 2021 yakni Pelatih Kepala (Head Coach) Ricky Nelson Ndoen, Asisten Pelatih Purwanto, dan Pelatih Kiper Muhammad Arif Priyadhi membidik pemain di Kota Ende dan Larantuka yang akan memperkuat NTT pada pelaksanaan multi event Pekan Olahraga Nasiona (PON) XX Oktober 2021 di Papua.
Menurut Manager Tim PON Sepak Bola NTT Jimmi Sianto, 103 pemain ini merupakan peserta terbanyak setelah di Kota Larantuka diikuti 39 pemain dan Kota Ende sebanyak 30 pemain.
Jimmi juga menuturkan, sebelum ke-103 pemain ini mengikuti seleksi di Lapangan Puspenmas Kota SoE, mereka mengikuti pemeriksaan kesehatan, pengecekan suhu tubuh, dan diwajibkan mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan sebelum dan sudah bermain.
“Semua pemain yang ikut seleksi hari ini kita wajibkan lakukan tes kesehatan sesuai protokol kesehatan dan kita wajibkan mereka selalu mematuhi protokol kesehatan covid-19. Kenapa ini kita lakukan, karena kita tidak ingin terjadi penyebaran virus corona dan menghindari terjadinya klaster baru dalam seleksi yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai hari ini 27 sampai 30 Desember 2020 di Kota SoE,” tutur Manager Tim PON Sepak Bola NTT, Jimmi Sianto di SoE, Senin (28/12/2020).
Pada kesempatan tersebut, Jimmi Sianto juga mengapresiasi Asosiasi Kabupaten PSSI Timor Tengah Selatah, karena sangat bersemangat dan antusias mempersiakan diri menjadi tuan rumah seleksi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Askab PSSI TTS Otniel Tallo Tahun melalui Sekertaris Jenry Alvin Tefu mengatakan, sebagai pengurus Askab selalu siap dan mendukung proses seleksi ini, demi mendukung pembangunan sepak bola di NTT. Menurutnya, apa yang mereka lakukan semata-mata ingin menunjukan kepada masyarakat luar bahwa, anak-anak NTT punya potensi pemain sangat besar dan mampu bersaing dilevel nasional.
Andri juga menjelaskan bahwa, 103 pemain yang ikut seleksi di Kota SoE terdiri dari, 28 orang merupakan mantan pemain Pra PON 2019, 48 pemain hasil rekomendasi dari Askot Kupang, Askab Kupang, Sumba Barat Daya, Ngada, Sabu Raijua, Rote Ndao, Alor, TTS, TTU, Belu, Malaka, Kristal FC, Putra Oesao FC, dan Bintang Timur Atambua FC, serta 27 pemain dari Klub-Klub di Daratan Pulau Timor, NTT.
Rata-rata pemain yang ikut seleks merupakan kelahiran tahun 1997-2004
Pantauan WARNANTT di Lapangan Sepak Bola Puspenmas SoE, Senin (28/12/2020) seleksi hari pertama pada 28 Desember 2020 pagi yang dipimpin Pelatih Kepala Ricky Nelson, Asisten Pelatih Purwanto, dan Pelatih Kepala Muhammad Arif, berjalan dalam bentuk permainan (game) antar peserta yang berjumlah 103 pemain.
Game yang dimainkan antar peserta sebanyak enam kali, dengan durasi waktu satu kali 20 menit.
Menurut Ricky Nelson, 103 peserta yang mengikuti seleksi di Kota SoE merupakan peserta terbanyak.
“Ini peserta terbanyak yang kami alami setelah di Kota Ende dan Larantuka. Tentunya ini akan semakin membantu kami pelatih menemukan dan menentukan banyak pilihan pemain. Dan kita harapkan dari hasil seleksi ini kita akan dapatkan 15 pemain dari kuota yang ditetapkan Tim Manager PON sepak bola NTT,” tutur Ricky.
Putra NTT asal Kota SoE Piter Fomeni yang turut menyaksikan jalannya seleksi ini merasa bangga, karena Kabupaten TTS menjadi daerah pilihan Tim Manager PON Sepak Bola NTT melakukan seleksi.
Pihaknya berharap, seleksi ini akan menghasilkan pemain-pemain terbaik yang akan mewakili NTT pada multi even Pekan Olahraga Nasional XX Tahun 2021 mendatang di Papua. (source:KBRN)