WARNANTT -- KUPANG, Nilai Gizi Kelor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan Kelas nomor dua (2) di dunia setelah Spanyol.
Kolonel Budi Utomo Kasi Log Korem 161 Wirasaktu Kupang menjelaskan, Untuk mendukung program pemenuhan gizi dan penanganan stuntang, Pemerintah dan TNI Korem 161 Wirasakti Kupang membudidayakan kelor menjadi salah satu tanaman yang memiliki khasiat dan nutrisi yang dibutuhkan masyarakat.
“Kelor yang ada di NTT klas nomor dua di dunia setelah spanyol sehingga harapan kami masyarakat dapat mengkonsumsi kelor, karena kelor itu selain untuk di konsumsi juga untuk mensejahterakan ekonomi masyarakat itu sendiri“. kata Budi Utomo 14/7/2022.
Tanaman kelor menurut Budi Utomo Kasi Log Korem 161 Wirasakti Kupang adalah tanaman yang tumbuh tanpa harus disiapkan lahan seluas-luasnya. Karena tanaman kelor sampai saat ini terus di kembangkan sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat NTT.
"Ini salah satu program unggulan dari Korem 161 Wirasakti Kupang, yang kita tindaklanjuti di tingkat kabupaten. Program menampung daun kelor baik dari petani kelor dan masyarakat yang menanam pohon kelor, dalam upaya peningkatan perekonomian baik bagi petani kelor dan masyarakat umum," katanya.
Ditambahkan,tentunya hasil pengelolahan bisa kembali dinikmati masyarakat dan ada upaya nyata dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan petani kelor dengan menampung hasil produksi daun kelor.
(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)