WARNANTT -- ROTE, Liburan panjang tahun ini banyak dijadikan kesempatan untuk berwisata oleh masyarakat, sala satu tujuan berwisata tahun ini di kabupaten Rote Ndao adalah 'Padang Janda’ sebuah padang yang terletak di Pulau Nuse, Kecamatan Ndao Nuse, Kabupaten Rote Ndao.
Lokasi ini menawarkan pemandangan luar biasa dengan hamparan bunga berwarna ungu yang membentang sejauh mata memandang membuat siapa saja ingin pergi mengunjungi tempat ini.
Bunga Kenop atau nama latinya Gomphrena globosa yang tumbuh secara liar dalam jumlah banyak ini membuat kawasan Padang Janda ini menjadi sangat indah untuk di jadikan tempat mengabadikan foto bersama teman ataupun keluarga.
Ketika di konfirmasi media pada 6 Mei 2022, kepala desa Nuse, Hesron Pasole, menjelaskan, bunga ini tumbuh secara liar dari bulan Maret sampai Juni dan saat ini adalah puncak musim berbunga
"Bunga ini tumbuh sendiri dari bulan Maret sampai juni, tapi saat ini puncak musim berbunga," kata Hesron Pasole.
Kepala Desa Nuse, Hesron Pasole, juga mengatakan, bunga yang tumbuh tahun ini lebih banyak dari jumlah tahun lalu dikarenakan terdampak badai siklon tropis seroja
"Tahun lalu yakni tahun 2021 bunga tidak tumbuh sebanyak tahun Ini. karena saat itu diterpa badai siklon tropis seroja," ungkap Hesron kepada media.
Ia juga mengakui, baru kali ini banyak orang luar yang datang untuk melihat bunga yang tumbuh di Padang Janda.
"Dalam minggu ini saja sudah sangat banyak yang datang. Dan memang baru kali ini banyak orang luar yang datang untuk lihat bunga," sambungnya.
Untuk mengunjungi lokasi wisata Padang Janda yang terletak di pulau Nuse pengunjung bisa menggunakan perahu, dengan tarif Rp. 25.000 per orang yang berlokasi di pantai Tongga, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat dengan lama perjalanan kurang lebih 20 (dua puluh) menit.
"Untuk Penumpang, katong patok Rp. 50.000 Per orang untuk pulang pergi (PP). Dan biar ramai pun katong (kita) tetap pakai itu tarif, kalau rombongan Rp. 500.000 atau 400.000 antar dan jemput, tergantung nego dengan jumlah orang," kata Frengki W. Laulela sala satu pemilik perahu kepada media.
(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)