Beberapa Hal Ini Dapat Memicu Tidur Sambil Berjalan Tanpa Disadari

WARNANTT -- KUPANG, Sebagian orang penah tidur sambil berjalan. Ini bukan tanpa alasan, ada berbagai penyebab tidur berjalan karena setidaknya 6,9 persen orang pernah mengalaminya setidaknya satu kali.

Tidur berjalan secara signifikan lebih tinggi terjadi pada anak-anak. Mengutip data dari Healthline, ada sekitar 1,5 persen orang dewasa mengalami tidur berjalan di luar masa kanak-kanak mereka.

Tidur berjalan atau sleepwalking atau somnambulisme dapat terjadi karena beberapa sebab. Seperti karena obat-obatan, faktor genetika, dan kondisi kesehatan yang mengganggu tidur seseorang. Gangguan tidur ini terjadi pada bagian tidur terdalam dari tidur NREM alias non rapid eye movement. Paling sering terjadi dalam satu hingga dua jam setelah tertidur.

American Psychiatric Association memang tidak menganggap tidur berjalan sebagai gangguan, kecuali, terjadi cukup sering yang menyebabkan seseorang tertekan dan mengganggu kegiatan di siang harinya.

Yang terjadi selama episode berjalan dalam tidur, mungkin seseorang akan duduk, berjalan-jalan, atau bahkan melakukan aktivitas seperti biasa. Semuanya dilakukan sambil tidur. Walaupun mata terbuka, tetapi sebenarnya masih tidur nyenyak.

National Health Service Britania Raya mencatat bahwa penyebab tidur berjalan tidak diketahui secara pasti. Tetapi mungkin diturunkan dalam keluarga. Sehingga lebih mungkin bagi seseorang mengalami sleepwalking jika anggota keluarga dekat juga memilikinya.

Berikut beberapa hal yang dapat memicu atau memperburuk tidur berjalan:

  • Kurang tidur
  • Stres dan cemas
  • Infeksi dengan suhu tinggi, terutama pada anak-anak
  • Minum alkohol terlalu banyak
  • Minum obat
  • Minum jenis obat tertentu, seperti beberapa obat penenang
  • Dikejutkan oleh suara atau sentuhan yang tiba-tiba, menyebabkan terbangun secara tiba-tiba dari tidur nyenyak
  • Bangun tiba-tiba dari tidur nyenyak karena perlu pergi ke toilet


Gangguan tidur lain yang dapat menyebabkan sering terbangun tiba-tiba di malam hari, seperti apnea tidur obstruktif dan sindrom kaki gelisah, juga dapat memicu episode berjalan dalam tidur.


(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)

Baca Juga
Previous Post Next Post

Editor's Choice

Jangan Lewatkan
Selalu Update Info Terkini
Follow This Blog
Ikuti Updetan Kami di GoogleNews

Simak breaking news dan berita pilihan dari WARNANTT di link "waranntt.blogspot.com". Klik https://warnantt.blogspot.com/ "Bae Sonde Bae, Tanah Timor Lebe Bae" !!!


Halaman Utama