WARNANTT -- JAKARTA, Menghindari adanya penularan Covid-19 selama gelaran MotoGP Mandalika, 18-20 Maret 2022, penyleneggara bakal menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebelum memasuki area event, penonton, pekerja, pengisi acara, vendor, tenant, dan sponsor harus menjalankan sejumlah prosedur.
Bagi penonton, prosedur yang harus dijalani adalah memasuki area kegiatan melalui akses pintu berdasarkan kategori yang telah ditentukan, menunjukkan validasi tiket serta pemeriksaan aplikasi Peduli Lindungi dengan ketentuan verifikasi yang telah ditentukan. Selain itu, mereka juga harus melakukan proses cuci tangan atau penggunaan hand sanitizer hingga pengecekan suhu.
Apabila ditemukan suhu tubuh yang melebihi 37,3 derajat C (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), maka akan diarahkan ke fasilitas observasi. Bagi penonton yang telah terverifikasi dan lolos pengecekan suhu, dapat mengikuti tahapan terakhir yaitu validasi akses tiket serta pemeriksaan keamanan.
Sedangkan untuk Pekerja, Pengisi Acara, Vendor, Tenant, dan Sponsor, prosedur yang harus dijalani adalah melakukan tes antigen secara berkala. Personel yang akan memasuki area pertunjukan juga harus memakai APD yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara kegiatan.
Lalu menunjukkan akreditasi valid yang dikeluarkan pihak penyelenggara MotoGP Mandalika dan melakukan scan Peduli Lindungi dengan screening verifikasi yang telah ditentukan. Selanjutnya mereka juga melewati proses pengukuran suhu tubuh di pintu masuk vendor dan tenant.
"Apabila ditemukan suhu lebih dari 37,3 derajat C, maka tidak diperkenankan masuk ke dalam tempat acara (venue)," kata Vice President Corporate Secretary ITDC I Made A. Dwiatmika alias Apong.
Dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan, penyelenggara juga telah mempersiapkan fasilitas kesehatan yaitu ruang medis untuk penanganan pertolongan pertama. Ruang observasi untuk penanganan terindikasi COVID-19 itu menyiapkan kendaraan ambulans dalam jumlah yang proporsional serta sekurangnya 1 (satu) unit.
Pihak penyelenggara MotoGP Mandalika telah menetapkan panduan penerapan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE selama ajang balap di Sirkuit Mandalika.
Secara umum, penerapan CHSE ini akan memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dengan mewajibkan seluruh pihak yang terlibat untuk menggunakan aplikasi tersebut. Selain itu, aturan ini juga mewajibkan seluruh pihak yang berada dalam area agar selalu menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) sesuai dengan peraturan, terutama masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak aman selama berada di area penyelenggaraan event.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka menyusun panduan pelaksanaan CHSE event ini. Saat ini, Panduan CHSE tersebut sudah selesai dan kami mulai menerapkan panduan tersebut. Kami yakin panduan ini dapat dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat dalam event ini,” katanya.
Untuk memastikan tujuan penerapan CHSE, Indonesia Tourism Deve-lopment Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) akan melakukan sejumlah langkah, antara lain meminta setiap departemen terkait untuk membuat protokol/kebijakan turunan yang bersifat spesifik pada pekerjaan dan lingkungan layanan masing-masing.
Salah satunya dengan mempersiapkan peralatan dan perlengkapan penunjang seperti penyediaan fasilitas cuci tangan, melakukan pembersihan dan disinfeksi pada area/ruangan dan perlengkapan kerja dengan menggunakan cairan disinfektan/cairan pembersih lain yang sesuai, dan menyiapkan alat pemadam kebakaran yang disebar di sejumlah titik.
Tak hanya itu, untuk memastikan alur keluar masuk area Sirkuit Mandalika tetap aman dan tertib, penyelenggara telah menyiapkan sejumlah akses terpisah sesuai dengan kepentingan dan tujuan. Salah satunya adalah akses penonton, akses petugas dan pengisi acara, akses logistik, akses VIP dan VVIP. Penyelenggara juga telah menetapkan sistem antrean bagi penonton guna meminimalisir adanya kerumunan dan akan ditempatkan petugas khusus dalam penanganannya.
“Dengan adanya panduan CHSE dan pelaksanaan secara disiplin, kami optimistis penyelenggaraan MotoGP Mandalika akan berjalan lancar sekaligus mampu mencegah timbulnya klaster penularan Covid-19 pasca event dan mengantisipasi setiap insiden kedaruratan yang mungkin terjadi,” tutup Apong.
(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)