WARNANTT -- KUPANG, DPD II Partai Golkar Kota Kupang resmi menyerahkan nama-nama bakal calon legislatif (Bacaleg) Kota Kupang kepada pimpinan kelurahan dan pimpinan cabang Partai Golkar Kota Kupang.
Partai Golkar Kota Kupang menargetkan 9 kursi dari lima daerah pemilihan (Dapil) di Kota Kupang. Lima Dapil itu, yakni Kecamatan Oebobo, Maulafa, Kota Raja, Alak dan Kecamatan Kota Lama, dan Dapil Kelapa Lima.
Target 9 kursi ini bertujuan agar saat perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024, Partai Golkar Kota Kupang tidak bergantung pada koalisi dengan partai lain untuk mencalonkan kandidat atau kader Golkar maju dalam Pilkada.
Nama-nama Bacaleg ini diserahkan langsung Ketua DPD II Partai Golkar Kota Kupang, Jonas Salean, didampingi Sekretaris DPD Golkar NTT, Inche Sayuna, Ans Takalapeta, dan jajaran lainnya, di Kantor DPD II Golkar Kota Kupang, Sabtu (26/3).
Jonas Salean menyerahkan 115 nama bacaleg ke semua pengurus Partai Golkar di tingkat kelurahan dan cabang, dengan harapan untuk bisa dilakukan uji publik untuk bisa menyaring nama-nama tersebut, sehingga nantinya bisa ditetapkan sebagai calon legislatif (Celeg) dari Partai Golkar pada perhelatan Pileg tahun 2024 mendatang.
Jonas mengtakan, dari DPP Golkar sudah menetapkan target sembilan kursi di legislatif Kota Kupang saat Rapimda di Aston Hotel Kupang. “Kita targetkan 20 persen mininal dari jumlah kursi yang ada di DPRD Kota Kupang, dari 40 kursi ditargetkan 8 kursi menimal dan maksimal 9 kursi,” jelas Jonas Salean.
Jonas mengatakan, sebanyak 115 nama Bacaleg diserahkan berjuang di tingkat kelurahan dan kecamatan, bersama pengurus Partai Golkar di tingkat kelurahan dan kecamatan di lima dapil, sehingga bisa lebih fokus bekerja dalam pengawasan pincab.
“Diharapkan di masing-masing dapil minimal mendapatkan 10 ribu suara dukungan kepada bakal Caleg, sehingga minimal 8 kursi bisa terpenuhi,” ungkapnya.
Mantan Wali Kota Kupang ini mengaku, dari 115 nama Bacaleg yang ditetapkan, terdapat 47 orang perempuan. Jadi bisa dikatakan minat perempuan untuk ikut terlibat dalam partai politik dan mau bersaing mendapatkan kursi legislatif cukup tinggi.
“Saya yakin, tahun 2024 adalah tahun bangkitnya Partai Golkar di Kota Kupang, dengan sistem yang sudah kami bangun, Golkar akan kembali menjadi pemimpin. Walau pun, tahun 2019 kemarin, kita hanya mendapatkan 4 kursi karena tidak mendapatkan kursi di Dapil Kota Raja, tetapi tahun 2024 nanti kita yakin bisa lebih baik,” terangnya.
Jonas meminta agar semua Bacaleg tetap bekerja maksimal dan jangan terpengaruh dengan incumbent atau anggota yang saat ini menduduki kursi DPRD, karena semua orang memiliki peluang yang sama.
Jonas Salean sendiri telah ditetapkan oleh Partai Golkar pada rapat konsolidasi Partai Golkar tingkat Kota Kupang, sebagai Calon Wali Kota Kupang tahun 2024 mendatang.
“Tetapi hasil Pileg Tahun 2024 yang akan dugunakan untuk menentukan apakah koalisi ataukah tidak, tergantung jumlah kursi yang didapatkan pada Pileg yang sesuai jadwal akan digelar pada Februari 2024,” ungkapnya.
“Pada Pileg tahun 2019 lalu, warga Kota Kupang memilih saya dengan jumlah suara sebanyak 26.000 suara, sehingga saya bisa duduk di DPRD Provinsi NTT. Di perhelatan politik tahun 2024 nanti, saya berharap bisa mendapatkan 30.000 suara,” pungkasnya.
(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)