WARNANTT -- LIFESTYLE, Saat kecil, mungkin sebagian besar dari kita sering main di luar rumah atau outdoor, baik itu, di kebun, di lapangan, bahkan di sawah dan sungai, tidak jarang kita juga sering menemui berbagai macam hewan yang menarik bagi kita dan teman-teman, mulai dari Kupu-kupu, Bunglon, dan Belalang, sehingga mungkin beberapa dari kita tertarik untuk menangkap hewan tersebut untuk dijadikan peliharaan atau hanya untuk melihat-lihat saja.
Dewasa ini, kita semakin jarang menjumpai adanya hewan-hewan tersebut yang sebagian besar penyebabnya diakibatkan oleh manusia itu sendiri, dilansir CommonDreams.org, sebanyak 1-2 persen serangga mengalami penurunan populasi setiap tahunnya (Wagner), dan sebagian besar dikarenakan adanya intensive farming dan climate change.
Serangga apa sajakah yang yang dulu sering kita jumpai, tapi sekarang jarang, atau bahkan tidak terlihat lagi? Mari simak artikel berikut sampai habis ya!
1. Capung
Kita dulu pasti tidak asing dengan hewan ini, kita sering menjumpainya di kebun, taman, selokan, bahkan terkadang di teras rumah, sewaktu kecil, hewan ini sering kita ibaratkan seperti helikopter bersayap.
Dewasa ini, kita jarang menjumpai hewan ini, dilansir indiatimes.com, kenaikan suhu lingkungan sebesar 2 derajat saja sudah bisa membahayakan hewan ini, dan bisa memicu penurunan kemampuan berkembang biak dari capung jantan.
Hampir punahnya capung seringkali tidak kita sadari, dilansir downtoearth.org, capung kurang menjadi perhatian karena hewan ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang berbahaya dan harus diperangi, seperti nyamuk dan ular, hewan ini tidak bisa dimanfaatkan langsung oleh manusia seperti ayam dan ikan untuk dimakan, lebah untuk membantu penyerbukan, dan kucing untuk memburu tikus, sehingga kehilangannya seringkali tidak begitu kita pedulikan.
2. Kupu-kupu
Hewan ini pasti sudah sangat familiar dengan masa kecil kita, khususnya yang menanam banyak bunga di pekarangan / teras rumah, kupu-kupu juga seringkali masuk ke rumah kita dan menjadi mitos kala itu bahwa kupu-kupu yang masuk ke dalam rumah merupakan pertanda baik, meskipun kita seringkali tidak menyukai kupu-kupu dalam bentuk larvanya (ulat bulu).
Dilansir nationalgeographic.com, penyebab utama turun drastisnya populasi kupu-kupu diakibatkan oleh climate change. Peningkatan suhu menyebabkan sebagian besar serangga, termasuk kupu-kupu sulit tidur dan lebih cepat merasa lapar.
3. Kunang-kunang
Sewaktu kita jalan-jalan ke kebun waktu malam hari, kita sering menjumpai ada cahaya berterbangan ke sana kemari, cahaya kecil berwarna kuning seperti peri, ya, itulah kunang-kunang, dulu kunang-kunang digunakan sebagai penerangan malam dengan memasukkan beberapa kunang kunang kedalam toples.
Dilansir CNN, penyebab utama berkurangnya populasi kunang-kunang diakibatkan oleh berkurangnya habitat, penggunaan pestisida dan pemakaian lampu yang terlalu terang sehingga sangat mengganggu kunang-kunang.
Masihkan saat ini temen-temen melihat kunang-kunang ?
4. Kumbang koksi (Ladybug)
Hewan imut ini sering kita letakkan di telapak tangan kita dan membiarkannya merambat kesana kemari, hewan ini dulu banyak kita jumpai di kebun dan biasanya hinggap di dedaunan.
Mungkin teman-teman masih bisa menjumpai hewan ini di kebun, karena sejauh ini, tidak ada informasi yang menyebutkan bahwa keberadaan Kumbang koksi ini terancam populasinya.
5. Laba-laba kecil
Laba-laba berukuran kecil ini sering kita jumpai di dalam rumah, biasanya di dapur atau ruang tamu, laba-laba ini bergerak dengan cara melompat, dan terkadang berjalan merayap.
Biasanya laba-laba ini sering kita lihat sedang memakan lalat atau serangga lainnya, dan kita seringkali menghabiskan waktu belasan menit untuk menyaksikan bagaimana lahapnya laba-laba ini memakan mangsanya, kini laba laba ini sudah tidak pernah terlihat lagi, bagaimana dengan teman-teman, masihkan kalian melihat serangga ini?
Itu dia, 5 hewan di sekitar kita yang seringkali tidak kita sadari bahwa hewan tersebut sudah jarang terihat, menurut teman-teman, hewan mana nih yang paling berkesan di masa kecil?
(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)