Manggarai Barat, Cakupan Vaksinasi COVID-19 Rata-rata Sudah 81 Persen

WARNANTT -- KUPANG, Cakupan vaksinasi COVID-19 dosis satu di Kabupaten Manggarai Barat, NTT sudah mencapai angka 81,4 persen atau 165.00 jiwa dari target 202.827 jiwa menjelang akhir tahun 2021.

"Dari data terakhir 27 Desember 2021 pukul 20.00 Wita, cakupan vaksinasi dosis satu sudah menyasar 165.060 jiwa dari target 202.827 jiwa, sedangkan dosis dua 47 persen atau menyasar 95.639 jiwa," kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Selasa (28/12).

Dia mengatakan percepatan vaksinasi terus dilakukan oleh pemerintah daerah guna memberikan rasa aman kepada masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke daerah pariwisata super prioritas tersebut.

Tentu saja jaminan kesehatan tersebut bisa diberikan pemerintah berkat kerja sama dengan berbagai pihak dalam pemenuhan ketersediaan stok vaksin.

Pemerintah juga melakukan "jemput bola" di titik sentral warga, seperti sekolah, gereja, dan Puskesmas untuk mendekatkan diri dengan sasaran penerima vaksinasi.

Bahkan pemerintah mengeluarkan surat instruksi bupati yang berisikan sanksi administrasi bagi sasaran penerima vaksin yang menolak divaksin bukan karena alasan medis.

Wabup Weng optimis target vaksinasi 100 persen bisa tercapai di awal tahun mendatang jika stok vaksin terpenuhi.

Dia berharap kekebalan kelompok (herd immunity) di daerah pariwisata kelas dunia itu segera terbentuk seiring dengan meningkatnya jumlah warga yang telah menerima vaksinasi.

Adapun target sasaran vaksinasi di Manggarai Barat sendiri terdiri dari tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, lansia, masyarakat rentan, remaja, dan masyarakat umum.***


(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)

Baca Juga
أحدث أقدم

Editor's Choice

Jangan Lewatkan
Selalu Update Info Terkini
Follow This Blog
Ikuti Updetan Kami di GoogleNews

Simak breaking news dan berita pilihan dari WARNANTT di link "waranntt.blogspot.com". Klik https://warnantt.blogspot.com/ "Bae Sonde Bae, Tanah Timor Lebe Bae" !!!


Halaman Utama