Wagub NTT Serahkan Bantuan bagi Kelompok Tani Hutan di Kabupaten Ngada

WARNANTT -- KUPANG, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Ngada yakni memantau ruas jalan Provinsi (Bajawa-Poma) dan selanjutnya menyerahkan Bantuan Hibah sarana dan prasarana Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu kepada kelompok tani hutan pemegang ijin pengelola kawasan hutan.

"sarana dan prasana yang ada dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk peningkatan ekonomi masyarakat, tentunya harus memperhatikan betul perawatan alat-alat yang diberikan, jangan sampai tidak bisa merawat dan kemudian menjadi besi tua," Ungkap Wagub JNS saat memberikan sambutan pada acara penyerahan bantuan di kantor UPT. KPH Wilayah Kabupeten Ngada, Selasa (19/10).

Wagub Nae Soi juga menegaskan terkait dukungan Pemerintah dalam pemberian izin pengolahan lahan dan kewajiban masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan serta memanfaatkan hutan untuk kesejahteraan kelompok.

"Silahkan memanfaatkan lahan kehutanan yang ada secara maksimal untuk kehidupan kesejahteraan kelompok tanpa merusak alamnya, untuk Izin pengolahan lahan oleh kelompok tani hutan, jangan dipersulit oleh jenjang pemerintahan terkait sesuai dengan kewenangannya dan kelompok yang menerima hibah/bantuan yang bersumber dari dana alokasi khusus ini dapat memanfaatkan Sarana dan prasarana yang ada secara maksimal, akan mendapat bantuan lagi," tegas Wagub JNS.

Sementara itu, dalam laporan Kepala UPT KPH yang diwakili oleh Kepala Tata Usaha, Yoseph Kabe Dhey, menyampaikan terkait dengan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan, pembiayaan dan potensi yang terdapat dalam kawasan hutan tersebut.

"Pembangunan potensi kehutanan khususnya hasil hutan bukan kayu diarahkan pada kawasan hutan yang telah memiliki Ijin Pemanfaatan HKM atau Hutan Kemasyarakatan, sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan untuk bangkit menuju sejahtera," jelasnya

"Kawasan hutan di wilayah Kabupaten Ngada yang sudah mendapatkan ijin pemanfaatan HKM terdapat di 3 Kawasan Hutan yaitu Kawasan Hutan (KH) Wolobobo sebanyak 30 KTH, Kawasan hutan Inelika sebanyak 23 KTH dan Kawasan Hutan Watusipi 13 KTH dan Keunggulan hasil hutan yang ada di masing-masing Kawasan hutan terdiri dari kopi, kemiri, bambu, jahe, lebah madu dan kayu," ungkap Yoseph.

"Bantuan Hibah Sarana dan Sarana Usaha ekonimi Produktif di fokuskan pada Kelompok Tani Hutan Pemegang Hutan Kemasyarakatan dengan jumlah total 24 KTH yang tersebar di 2 kawasan Hutan yaitu KH Wolobobo dan KH Inelika berupa bantuan Sarana dan Prasarana Usaha Ekonomi Produktif, mesin potong rumput, motor roda tiga,mesin goreng kopi, mesin giling kopi, timbangan digital, gerobak,hansprayer, perontok jagung, tandon air, pompa air dan lopo yang Bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kehutanan Tahun 2021 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi NTT sebesar Rp.4.800.000.000 (empat milyar delapan ratus juta rupiah) untuk 24 Paket sasaran Kelompok Tani Hutan," tutupnya.


Sumber: KBRN | Editor: tim.warnantt/qf

Baca Juga
Previous Post Next Post

Editor's Choice

Jangan Lewatkan
Selalu Update Info Terkini
Follow This Blog
Ikuti Updetan Kami di GoogleNews

Simak breaking news dan berita pilihan dari WARNANTT di link "waranntt.blogspot.com". Klik https://warnantt.blogspot.com/ "Bae Sonde Bae, Tanah Timor Lebe Bae" !!!


Halaman Utama