WARNANTT -- KUPANG, Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur masih bekerja keras untuk memperkecil selisih angka antara capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Kerja keras dilakukan agar target herd immunity atau kekebalan kelompok pada Desember 2021 dapat tercapai.
Pada Kamis (14/10), vaksinasi dosis pertama di Kota Kupang sudah mencapai 80,39%, namun vaksinasi dosis kedua baru mencapai 49,21%, atau selisih sekitar 31,18%.
"Saya butuh kerja keras dari semua pihak agar seluruh warga yang sudah vaksin pertama segera diberikan vaksin dosis kedua," kata Wakil Wali Kota Kupang, Hermanu Man di Kupang, Kamis (14/10).
Hermanus ingin selisih antara vaksinasi dosis pertama dan kedua diperkecil sampai 10%.
Untuk itu, mulai November 2021, Pemerintah Kota Kupang akan fokus melakukan suntikan vaksinasi dosis kedua. "Kita akan kejar mulai November minimal naik sampai 70%," tambahnya.
Untuk saat ini, selisih antara capaian vaksin pertama dan kedua sebesar 31,18% dinilai terlalu jauh sehingga covid-19 berpotensi kembali melonjak. "Selisih yang terlalu jauh ini berpotensi virus masuk," tambahnya.
Percepatan vaksinasi dosis kedua juga bertujuan agar pada perayaan Natal dan Tahun Baru, tidak terjadi lonjakan covid-19. "Kalau kita sudah tervaksin, fatalitas penyakit sudah lebih ringan," jelasnya.
Sementara itu, Grab bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kupang, dan KKP Pelabuhan Kelas III Kupang menggelar vaksinasi covid-19 dosis pertama dan kedua bagi warga Kota Kupang yang dipusatkan di Kantor PMI Jalan Monginsidi, Kelurahan Pasir Panjang.
Vaksinasi di lokasi itu menargetkan antara 400-500 orang. Kegiatan vaksinasi massal tersebut merupakan bagian dari percepatan vaksinasi di Kota Kupang untuk memutus rantai penularan covid-19.
(berbagai sumber/tim.warnantt/qf)