Pelaku UMKM Masih Merasakan Dampak Akibat Pandemic Global

Dibutuhkan Niat dan Kerja Keras Untuk Memulai Usaha

WARNANTT -- KUPANG, Tidak bisa dipungkiri bahwa selama satu dekade terakhir, Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM telah menjadi penopang perekonomian tanah air.

Namun, merebaknya pandemi COVID-19, menjadi pukulan keras bagi sektor ini.

Tetapi hal ini bukan menjadi halangan bagi para pegiat UMKM di Indonesia khususnya di NTT, untuk terus berjuang di tengah situasi yang serba tidak pasti ini.

Seperti yang disampaikan oleh Santy Apriantika owner ARB Buah yang juga pelaku UMKM di Kota Kupang. "jadi usaha itu gak melulu harus besar modal, modal inti usaha itu apa sih?, Tekad kita, tekad kita dan keuletan kita dalam bekerja".

Seperti kita ketahui bersama pendapatan umkm yang menurun juga terjadi karena PPKM oleh Pemerintah Kota Kupang dalam rangka mengurangi penyebaran virus corona.

Bagi para UMKM untuk dapat bertahan dalam masa penuh tantangan ini, pelaku usaha harus beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi lewat strategi baru, terutama para UMKM yang memiliki peran sebagai garda terdepan perekonomian nasional.

Tetap menjalankan protokol kesehatan menjadi hal terpenting yang harus dilakukan seperti mencuci tangan dengan air yang mengalir, memakai masker, jaga jarak, hindari berkerumunan dan membatasi mobilitas agar kita bisa cepat keluar dari kondisi ini.


(tim.warnantt/qf)

Baca Juga
أحدث أقدم

Editor's Choice

Jangan Lewatkan
Selalu Update Info Terkini
Follow This Blog
Ikuti Updetan Kami di GoogleNews

Simak breaking news dan berita pilihan dari WARNANTT di link "waranntt.blogspot.com". Klik https://warnantt.blogspot.com/ "Bae Sonde Bae, Tanah Timor Lebe Bae" !!!


Halaman Utama