Pemulihan Ekonomi NTT Dinilai Semakin Membaik Pasca Pandemic Covid-19

WARNANTT -- KUPANG, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Dirjen Perbendaharaan (DjPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Tri Budhianto mengemukakan, pelemahan ekonomi yang terjadi akibat pandemic covid-19 nampaknya sudah menunjukan perbaikan.

Tren pemulihan ekonomi semakin membaik pasca pandemic covid-19 dikemukakan Plt. Kepala Kantor Dirjen Perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tri Budhianto dalam diskusi Diseminasi Fiscal Dan Ekonomi Regional dengan tema Kontribusi Fiscal dan Sektor Keuangan Dalam Membangkitkan Ekonomi NTT di Aston Hotel Kupang, Selasa (25/05/2021).

“Di tahun 2020 kita semua beranggapan bahwa nanti 2021 akan lebih baik dari sekarang. Ternyata 2021 perkembangan ekonomi kita bisa menjadi lebih baik. Kenapa? Karena di tahun 2020 itu para pelaku ekonomi dan pengusaha kita itu benar-benar terdampak akibat pandemic covid-19. Nah di tahun 2021 ini, kondisi kita sudah membaik karena didorong oleh berbagai sektor dan program Pemulihan Ekonomi Nasional berupa sumbangan modal usaha dan lain sebagainya,” tutur Tri Budhianto.

Menurut Tri Budhianto, kondisi tersebut tercermin dari perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur pada triwulan pertama 2021 yang mampu mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 0,12 persen, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 year on year (yoy).

“Pemulihan ekonomi di Nusa Tenggara Timur ini relative bisa lebih membaik jika dibandingkan secara nasional dan kontraksi pertumbuhannya sebesar nol koma 27 persen year on year. Jika melihat tren pertumbuhan ekonomi secara triwulan atau q to q, terlihat bahwa dalam kurun waktu empat tahun terakhir, pada periode Q1 Nampak bahwa PDRB NTT selalu mengalami kontraksi yang cukup dalam. Oleh karena itu, kebijakan dan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan di periode Q1 ini perlu diupayakan,” jelas Try.

Sementara, Menurut Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Daniel Agus Prasetyo, perkembangan ekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada triwulan pertama 2021 tumbuh sebesar 0,12 persen lebih baik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 2,27 persen year on year (yoy). Pertumbuhan ekonomi NTT tersebut menurut Agus Prasetyo, lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang terkontraksi sebesar 0, 74 persen.

“Kita tumbuh dua koma 12 persen di triwulab satunya kalau dilihat memang struktur ekonomi kita sangat tergantung dengan konsumsi rumah tangga, karena memang kita dibatasi oleh pandemic dan vaksin yang belum merata sehingga kita akan sangat terhambat dalam perbaikan ekonomi, karena tujuh puluan persen ekonomi yang menggerakan adalah rumah tangga. Kemudian dari sisi investasi oleh pemerintah, kemudian belanja modal oleh pemerintah, “ tutur Agus Prasetyo.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Daniel Agus Prasetyo juga menuturkan bahwa, pertumbuhan ekomomi NTT pada triwulan pertama 2021 terutama dipengaruhi oleh percepatan konsumsi rumah tangga dan investasi, sementara dari sisi lapangan usaha, sektor pertanian mengalami perbaikan kinerja seiring curah hujan yang tinggi, dan tidak mengalami keterlambatan pada musim tanam Oktober 2020-Maret 2021.

Sementara itu, kondisi perekonomian daerah yang masih terkendala covid-19, tentunya juga ditentukan oleh program vaksinasi yang gencar dilakukan oleh pemerintah.

Dijelaskan, vaksinasi tahap I dan II di Provinsi NTT telah dimulai, masing-masing sejak 15 Januari dan 3 Maret 2021. Sampai dengan 3 Mei 2021, sebanyak 160 ribu orang sudah menerima vaksin dosis pertama, dan sebanyak 86 ribu orang sudah menerima vaksin dosis kedua.


(at/RRI/tim/warnantt/qf)

Baca Juga
أحدث أقدم

Editor's Choice

Jangan Lewatkan
Selalu Update Info Terkini
Follow This Blog
Ikuti Updetan Kami di GoogleNews

Simak breaking news dan berita pilihan dari WARNANTT di link "waranntt.blogspot.com". Klik https://warnantt.blogspot.com/ "Bae Sonde Bae, Tanah Timor Lebe Bae" !!!


Halaman Utama