WARNANTT -- Jakarta, Direktorat Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Facebook Indonesia meluncurkan kampanye Aman Belanja Online melalui tagar #AmanBelanjaOnline pada hari ini, Kamis, 22 April 2021. Kampanye ini merupakan bagian dari peringatan hari konsumen nasional (Harkonas) tahun ini yang bertema Konsumen Berdaya, Ekonomi Meningkat.
Direktur Jenderal PKTN Veri Anggrijono menyampaikan, kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat seputar kiat aman berbelanja secara online.
“Kampanye ini juga selaras dengan komitmen Facebook untuk terus menyediakan lingkungan online yang aman bagi konsumen dalam melakukan kegiatan jual beli," kata Veri dalam keterangan tertulis, Kamis, 22 April 2021.
Untuk itu, kata dia, Facebook bekerja sama dengan Kemendag akan memeriksa profil atau postingan yang terindikasi melakukan penipuan, menjual barang ilegal, maupun melanggar peraturan perdagangan lainnya secara teliti.
Veri menjelaskan, kolaborasi dengan Facebook Indonesia sejalan dengan komitmen Kemendag dalam menjaga keamanan dan pengalaman konsumen Indonesia saat berbelanja, terutama di lingkungan online.
Kolaborasi ini juga bagian dari kerja sama pemerintah dan swasta dalam mengedukasi konsumen dan para pelaku bisnis guna menciptakan pengalaman jual beli online yang aman, terutama di media sosial.
Untuk itu, Kemendag mengapresiasi inisiatif Facebook dalam menyelenggarakan kampanye edukasi dan mempermudah akses pelaporan langsung bagi Kemendag terkait konten perdagangan.
“Konsumsi masyarakat merupakan salah satu komponen yang substansial. Oleh sebab itu, penting bagi konsumen untuk mendapatkan perlindungan dan dukungan penuh dari platform perdagangan elektronik sehingga dapat bertransaksi secara aman, nyaman, dan lebih percaya diri,” ujarnya.
Kepala Kebijakan Publik untuk Facebook di Indonesia Ruben Hattari mengungkapkan pandemi telah mendorong terjadinya percepatan adopsi digital masyarakat Indonesia dan membawa lebih banyak keuntungan bagi mereka untuk berbelanja secara online.
Akan tetapi, kebiasaan normal baru tersebut juga membawa tantangan baru bagi para konsumen, salah satunya dalam hal keamanan berbelanja secara online.
“Banyak pelaku bisnis yang menggunakan Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk mempromosikan produk dan terhubung langsung dengan para pelanggan mereka," kata Ruben.
Untuk itu, Facebook Indonesia ingin mendorong para pelaku bisnis dan konsumen agar memahami ketentuan perdagangan, baik di layanan Facebook maupun peraturan yang berlaku di Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk memastikan keamanan para pengguna saat bertransaksi online, dengan menunjukkan fitur-fitur serta tips yang dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia agar dapat berbelanja secara aman di Facebook, Instagram, dan WhatsApp,” ujar dia.
Kemudian, Kemendag dan Instagram akan menggabungkan konsep edukasi dan belanja melalui penyelenggaraan Instamarket. Dalam kegiatan Instamarket ini, Kemendag dan Instagram juga akan mengedukasi konsumen seputar fitur dalam aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk berbelanja secara aman dan nyaman di Instagram, seperti Instagram Shop, Tentang Akun Ini, dan Lapor.
Instamarket akan berlangsung pada 22 - 24 April 2021 sebagai bagian dari program Pekan Diskon Harkonas.
Untuk memeriahkan hari pertama penyelenggaraan Instamarket, Instagram menghadirkan sebuah New! Story yang muncul pada Stories bar pengguna di Indonesia dan berisi beberapa tips utama #AmanBelanjaOnline.
Adapun informasi lengkap mengenai tips belanja online secara aman ini dan direktori UMKM yang berpartisipasi dapat diakses melalui instamarket.kreavi.com.
(TEMPO/WARNANTT/qf)