Banyak Kenangan di Warnet, Layanan Gemscool Bakal Tutup Akhir Maret 2021 Ini!

WARNANTT - Buat kalian para gamers warnet di tahun 2000-an pasti sudah tidak asing lagi dengan publisher game seperti Gemscool, LYTO, Megaxus, hingga Garena. Namun kini popularitas publisher tersebut mulai menurun drastis.

Kabar mengejutkan datang dari Gemscool. Dimana publisher yang sempat membawa game-game seperti Point Blank hingga Lost Saga ke Indonesia ini telah memutuskan untuk pamit dari Indonesia pada tanggal 31 Maret 2021 mendatang.

"Penutupan seluruh layanan Gemscool, 31 Maret 2021. Terimakasih atas seluruh dukungan yang kalian berikan dan telah menjadi teman perjalanan Gemscool di Indonesia selama ini," tulis Gemscool di situs resminya.

Sayangnya tombol 'Selengkapnya' yang ada di situs Gemscool tidak memberikan informasi lebih lanjut terkait penutupan layanan Gemscool di Indonesia ini.

Gemscool merupakan portal sekaligus penerbit game online di Indonesia yang didirikan pada 2007 di bawah naungan PT Kreon.

Gemscool diklaim menjadi portal game online pertama di Indonesia. Pada 2012, Gemscool dilaporkan telah memiliki 25 juta pengguna yang terdaftar. Gemscool sempat berjaya dengan membawa game online first person shooter Point Blank, ke Indonesia pada 2009 silam, sebelum kontrak game tersebut dialihkan kepada Garena. Namun, pada 2015, Gemscool harus kehilangan lisensi game Point Blank itu di Tanah Air.

Gemscool juga pernah menghadirkan beberapa game online lainnya di Indonesia, misalnya seperti Tree of Savior, DragonNest, Kritika Reboot, Atlantica Online, hingga Lost Saga. Sebelum akhirnya mengumumkan menutup semua layanan miliknya, Gemscool memang sudah perlahan menutup beberapa service game dalam dua tahun terakhir. Misalnya pada 2019, Gemscool menutup service game Tree of Savior dan DragonNest. Pada Juni 2020 lalu, giliran layanan game Lost Saga, Kritika Reboot, dan Atlantica Online yang ditutup oleh Gemscool.

Sebagian besar game ditutup karena kontrak lisensi antara Gemscool dengan pihak pengembang memang telah berakhir, dan tidak dilakukan perpanjangan kontrak lisensi. Khusus untuk game DragonNest, layanan game ini ditutup karena memang sepi peminat di Indonesia.

Namun yang pastinya semua orang sudah tahu bahwa hal utama yang menyebabkan Gemscool menutup seluruh layanannya adalah kurangnya peminat dari game-game yang diterbitkan oleh Gemscool. Sama halnya dengan publisher lain seperti LYTO dan juga Megaxus.

Bagaimana tidak, saat ini kehadiran toko game online seperti Steam membuat para gamers PC tidak lagi membutuhkan publisher seperti Gemscool karena game yang dihadirkan Steam juga lebih banyak.

Baca Juga
Previous Post Next Post

Editor's Choice

Jangan Lewatkan
Selalu Update Info Terkini
Follow This Blog
Ikuti Updetan Kami di GoogleNews

Simak breaking news dan berita pilihan dari WARNANTT di link "waranntt.blogspot.com". Klik https://warnantt.blogspot.com/ "Bae Sonde Bae, Tanah Timor Lebe Bae" !!!


Halaman Utama